Pria Berkebutuhan Khusus di Johar Baru Diduga Jadi Korban Bullying
JAKARTA, KOMPAS.com - YS (48), seorang pria berkebutuhan khusus diduga menjadi korban perundungan oleh dua remaja di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Insiden itu disebut terjadi pada Jumat (27/12/2024) dan terekam serta tersebar di media sosial Instagram @infojakpus_id.
Berdasarkan video yang tersebar, tampak seorang remaja laki-laki yang mengenakan kaus putih terlihat mengepalkan kedua tangannya di depan dada sambil menggerakkan badannya ke arah YS.
Ia beberapa kali terlihat meninggikan kepalan tangannya yang diarahkan kepada YS.
Hal itu memancing YS untuk ikut mengepalkan kedua tangannya, sehingga keduanya terlihat seperti ingin berkelahi.
Lalu, salah seorang laki-laki yang mengenakan kaus hitam ikut mendekati mereka berdua.
Dalam seketika, ketiganya terlibat dalam perkelahian yang membuat korban jatuh tersungkur dan langsung ditinggalkan begitu saja oleh kedua remaja itu.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Rasid mengkonfirmasi peristiwa yang terjadi pada Jumat malam itu.
Pihaknya sudah mengamankan salah satu terduga pelaku.
“Jadi satu sudah kita amankan, satunya masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Malam juga kita sudah hubungin keluarganya untuk menyerahkan diri dan sampai saat ini belum menyerahkan diri,” kata Rasid saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).
Peristiwa ini berawal dari ejekan kedua pelaku yang disebut salah satu di antaranya berusia di bawah 17 tahun.
“Jadi karena ketemu orang kayak gitu diledek lah sama dia (pelaku). Ya marah lah korban, biarpun dia kondisinya seperti apa. Marah dan dia akhirnya malah dijadiin mainan sama anak-anak itu,” ujar Rasid.
Sejauh ini, polisi belum menemukan upaya damai dari pelaku yang sudah diamankan, yakni berinisial LL.
Pihaknya akan kembali meninjau upaya damai saat pelaku kedua yang berinisial AG sudah ditangkap.
“Kita lihat niat baik dari tersangka minta maaf (gimana) dan korban mau maafkan. Kalau baru satu (tertangkap) ya enggak mungkin terjadi mediasi, pasti (kami) proses nanti,” ujar Rasid.