Pria Penyerang Suami Eks Ketua DPR AS Dibui Seumur Hidup
Pria yang menyerang suami dari mantan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dengan palu, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Vonis itu dijatuhkan pada hari Selasa (29/10) waktu setempat oleh pengadilan San Francisco, negara bagian California.
David DePape membobol rumah pasangan itu di San Francisco pada Oktober 2022 dan memukul Paul Pelosi dengan palu.
Seorang hakim di pengadilan San Francisco menjatuhkan hukuman kepada David DePape, "dengan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat setelah ia dinyatakan bersalah atas penculikan yang diperparah dan tuduhan lainnya," kata kantor jaksa agung distrik San Francisco dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024).
Pada saat penyerangan tersebut, Nancy Pelosi berada di urutan kedua dalam antrean menjadi presiden, dan menjadi sasaran rutin teori konspirasi sayap kanan yang aneh.
DePape – seorang mantan aktivis nudis Kanada yang menghidupi dirinya sendiri dengan pekerjaan pertukangan sesekali – awalnya berencana untuk menyerang Nancy Pelosi. Namun, ia malah berpapasan dengan suaminya yang saat itu berusia 82 tahun.
Selama percakapan dengan Paul Pelosi, yang menurut DePape kepada petugas polisi "cukup bersahabat", Paul berhasil menelepon petugas penegak hukum.
Ketika para polisi tiba beberapa saat kemudian, DePape memukul Pelosi dengan palu sebelum para petugas bergegas menghampirinya dan mengambil senjatanya.
Simak juga Video Penembakan Massal di Kelab Malam Alabama AS, 4 Orang Tewas
[Gambas Video 20detik]
Pelosi pingsan dan tengkoraknya retak. Pria lansia itu menghabiskan waktu hampir seminggu di rumah sakit, tempat ia menjalani operasi.
Nancy Pelosi tidak ada di rumah pada malam penyerangan.
Dilaporkan media lokal San Francisco Chronicle, beberapa saat sebelum vonisnya dibacakan pada hari Selasa (29/10) waktu setempat, DePape menyampaikan pernyataan yang bertele-tele dan penuh air mata tentang teori konspirasi termasuk serangan 9/11 dan "ritual pembunuhan sihir jahat."
Dia tidak meminta maaf kepada keluarga Pelosi, lapor surat kabar itu.
Simak juga Video Penembakan Massal di Kelab Malam Alabama AS, 4 Orang Tewas
[Gambas Video 20detik]