Pria Prancis Minta Maaf karena Perintahkan Puluhan Pria Perkosa Istri
Seorang pria Prancis, yang mengakui telah membius istrinya dan memerintahkan puluhan pria untuk memperkosa sang istri selama belasan tahun, meminta maaf kepada keluarganya. Pria berusia 72 tahun ini juga memuji keberanian istrinya dalam menghadapi persidangan kasus ini.
Dominique Pelicot (72) telah mengakui seluruh perbuatannya Gisele Pelicot (78) dan akan menjalani sidang putusan pada Kamis (19/12) mendatang. Dominique dan Gisele telah menjalani perceraian selama sidang berlangsung beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataan terakhirnya di pengadilan menjelang vonis, seperti dilansir AFP, Senin (16/12/2024), Dominique memberanikan diri untuk meminta maaf kepada keluarganya. Dia bahkan melontarkan pujian untuk mantan istrinya yang menjadi korban kebiadabannya dalam kasus ini.
"Saya ingin memulai dengan memuji keberanian mantan istri saya," ucap Dominique dalam pernyataannya yang dibacakan dalam persidangan.
"Saya menyesali perbuatan saya, membuat (keluarga saya) menderita… Saya meminta maaf kepada mereka," ujarnya.
Dia meminta keluarganya untuk "menerima permintaan maaf saya".
Dalam persidangan yang menggemparkan Prancis, Dominique mengakui dirinya telah membius korban selama nyaris satu dekade agar dirinya dan puluhan pria asing, yang direkrutnya secara online, bisa memperkosa korban.
Gisele menjadi pahlawan feminis baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, karena menolak untuk merasa malu dan berani tampil untuk menghadapi para pemerkosanya dalam persidangan kasus ini.
Lihat juga video Mensos Temui Difabel Tersangka Pelecehan Seksual di Polda NTB
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Selain mantan suaminya, terdapat 50 pria lainnya yang berusia antara 27 tahun hingga 74 tahun yang diadili dalam kasus ini.
Terduduk di dalam kotak kaca untuk terdakwa, Dominique menegaskan kembali bahwa dirinya telah mengatakan "kebenaran seutuhnya" sejak awal persidangan kasus ini pada 2 September lalu yang digelar di kota Avignon, Prancis bagian selatan.
Dalam pernyataan terakhirnya, Dominique mengakui dirinya merasakan "rasa malu yang mendalam" atas perbuatannya.
Berbicara kepada lima hakim yang akan menjatuhkan putusan dalam kasusnya ini, dia mengatakan "Selesai sudah, sisa hidup saya berada di tangan Anda."
Putusan untuk Dominique dan para terdakwa lainnya dalam kasus ini akan dibacakan dalam persidangan pada Kamis (19/12) mendatang. Jaksa dalam persidangan kasus ini, pada 25 November lalu, telah menuntut hukuman maksimum – 20 tahun penjara – untuk Dominique untuk tindak pidana pemerkosaan berat.
Lihat juga video Mensos Temui Difabel Tersangka Pelecehan Seksual di Polda NTB
[Gambas Video 20detik]