Profil PT ALP Pemenang Tender di Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Terlibat Dugaan Fraud

Profil PT ALP Pemenang Tender di Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Terlibat Dugaan Fraud

Bisnis.com, JAKARTA - PT Anugerah Logistik Prestasindo, pemenang tender pengiriman rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh), diduga terlibat fraud oleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Mengutip website resmi perusahaan, PT Anugerah Logistik Prestasindo (ALP) adalah perusahaan logistik terpercaya yang telah memiliki sertifikasi PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan).

Manajemen mengklaim sebagai perusahaan logistik, ALP memiliki berbagai unit bisnis dan jaringan kemitraan dengan vendor berkualitas, baik untuk kebutuhan domestik maupun internasional.

Dengan layanan yang terintegrasi, ALP memungkinkan klien untuk fokus pada bisnis utama mereka, sementara perusahaan ini menangani desain dan operasi logistik dengan inovasi dan kualitas terbaik.

Adapun beberapa layanan yang ditawarkan ALP adalah pengurusan izin impor sementara, master list, dan re-impor eks ekspor sementara serta pengurusan dokumen perdagangan internasional seperti Form E, Form D, Form AK, dan Form AI.

Layanan lainnya adalah freight forwarding melalui transportasi darat, laut, dan udara hingga konsolidasi kargo, penyewaan alat berat dan kapal (LCT, Tug, Barge) dan layanan break bulk, project cargo, pengemasan ulang, penandaan, serta pergudangan dan distribusi.

ALP juga merupakan perusahaan yang menangani pengiriman rangkaian kereta Whoosh. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (2022-2023) dengan klien PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Pada proyek ini, barang yang dikirimkan adalah 96 rangkaian kereta KRL dan CIT dengan volume 34.560 M³.  Adapun berat kotor yaitu 5.763 ton dan rutei CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. (Qingdao, Cina) ke PT KCIC (Pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia). 

Beberapa proyek lain yang ditangani ALP adalah Proyek Pameran Alat Berat IEE Energi & Teknik JIEXPO Indonesia (2023). PT XCMG Group Indonesia dengan gudang penyimpanan unit (2021) dan 100 Unit Excavator (2020).

Kemudian PT MIDIGIO, PLTU Sebalang, Lampung (2020). PT Conch International Trade Indonesia kapal pemuat 400 T/H (2019). PT China Jinyuan Baishitai 301 Kontainer Terbuka (2019), serta SINOPEC China Petroleum Refining Company 54 Paket Rig Pengeboran dan aksesori serta 1 set sistem penggerak (2018).

Sebelumnya, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menduga terdapat pelanggaran undang-undang di Mega Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh) yang melibatkan perusahaan China, PT CRRC Sifang Indonesia.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal KPPU Deswin Nur mengatakan investigator KPPU melaporkan adanya dugaan pelanggaran pasal 22 UU Nomor 5/1999 terkait Pengadaan Transportasi Darat untuk Pemasokan Electric Multiple Unit (EMU) pada Proyek Jakarta Bandung High Speed Railways Project.

Sumber