Profil RM Margono Kakek Prabowo yang Digadang-gadang Diberi Gelar Pahlawan
Kakek Presiden Prabowo Subianto, Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, dipertimbangkan untuk diberi gelar pahlawan oleh pemerintah. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Yusuf) menilai RM Margono sangat layak diberi gelar tersebut dan tengah disampaikan kepada Dewan Gelar.
Simak profil singkat RM Margono dirangkum detikcom, Minggu (10/11/2024).
Dilansir laman Kemendikbud, RM Margono lahir di Purbalingga pada 16 Mei 1894. Pada 1946, Margono membentuk Bank Negara Indonesia (BNI).
Ia merupakan anak Raden Tumenggung Mangkuprodjo, keturunan dari Raden Kartoatmodjo serta R Ay Djojoatmojo. RM Margono adalah cucu buyut Raden Tumenggung Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro.
RM Margono dikenal sebagai keluarga bangsawan dan menjadi tokoh penting dalam sejarah perbankan Indonesia. Berawal setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam bidang ekonomi. De Javasche Bank, bank sentral era kolonial, tidak mengakui kedaulatan Indonesia.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung, RM Margono mengusulkan pembentukan bank sentral untuk mendukung stabilitas ekonomi negara. Atas mandat Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta, RM Margono memimpin upaya mendirikan Bank Sentral Negara Indonesia.
Pada 16 September 1945, bank ini resmi dibentuk dan diberi wewenang untuk menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran sah. Kemudian, melalui Perppu No 2 Tahun 1946, BNI ditetapkan sebagai bank sirkulasi. Selama ia menjadi Dirut Bank BNI, pada 1970, status hukum Bank Negara Indonesia diubah menjadi persero.
Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, hak angket pertama kali digunakan DPR pada 1950-an. Ihwalnya berawal dari usul resolusi oleh RM Margono Djojohadikusomo agar DPR mengadakan hak angket atas usaha memperoleh devisa dan cara mempergunakan devisa.
Panitia angket yang kemudian dibentuk beranggotakan 13 orang yang diketuai oleh Margono. Tugasnya adalah menyelidiki untung-rugi mempertahankan devisen-regime berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Devisen Tahun 1940 dan perubahan-perubahannya.
RM Margono meninggal pada 25 Juli 1978 di Jakarta dan dikenang sebagai pahlawan ekonomi yang berkontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia. Warisannya terus hidup melalui generasi keluarganya yang berpengaruh dalam berbagai bidang.
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menilai RM Margono sangat layak diberi gelar pahlawan. Gus Ipul mengatakan pemberian gelar pahlawan dapat diproses sebagaimana mestinya.
"Tadi ada yang nanya apakah kakeknya Pak Prabowo apa tadi katanya (layak diberi gelar pahlawan)? Iya, sangat layak beliau," kata Gus Ipul di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/).
"Kalau ada yang nanya, sangat layak. Dan diproses sebagaimana mestinya," sambungnya.
Menurut dia, ada banyak nilai kepahlawanan yang dapat diteladani dari kakek Prabowo. Gus Ipul mengajak rakyat Indonesia lebih mencintai negara ini.
"Jadi, kalau tadi kesabarannya para pahlawan kita sekarang ini sabar untuk tidak nyebar hoax. Tidak sabar untuk belajar mencari ilmu untuk tidak terpancing. Jadi sehari-hari ini kesabaran kita diuji dengan kemajuan teknologi untuk memanfaatkannya dengan baik," ujarnya.