Program Makan Bergizi Gratis Sasar 3 Juta Penerima pada Januari-Maret 2025
JAKARTA, KOMPAS.com - Program makan bergizi gratis (MBG) ditargetkan menyasar 3 juta penerima pada triwulan pertama tahun ini atau Januari-Maret 2025.
Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, pemerintah secara bertahap akan menambah jumlah penerima program Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Ke depannya kita berharap nanti sampai triwulan pertama 2025 akan ditambah lagi menjadi kurang lebih 3 juta penerima manfaat," ucap Adita di Susukan, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).
Selain itu, kata Adita, dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan terus ditambah menjadi 1.000 unit. Saat ini, jumlah SPPG baru mencapai 190 unit yang tersebar di 26 provinsi.
Adita mengatakan, pemerintah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penanggung jawab utama MBG sudah menggelar evaluasi terkait pelaksanaan program tersebut pada hari pertama.
Katanya, dari hasil evaluasi, akan dilakukan sejumlah perbaikan, termasuk terkait pemilihan menu dan pembagian makanan.
"Evaluasi dari kemarin kita lihat memang ada beberapa masukan, yang nantinya akan menjadi rujukan bagi Badan Gizi Nasional untuk melakukan perbaikan-perbaikan, termasuk antara lain adalah pemenuhan atau pemilihan menu dan juga pemilihan bahan makanan dan juga jam pengantaran itu akan menjadi evaluasi," kata Adita.
Terkait menu, kata Adita, penyelenggara akan berpedoman pada angka kecukupan gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat program ini.
Misalnya, untuk penerima program MBG kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), diperlukan 300-400 kilo kalori (kkal) sekali makan. Sementara, bagi anak usia SD, diperlukan 500-600 kkal dalam sekali makan.
"Jadi, mungkin lebih kepada ukuran atau volume, tetapi kalau dari menu bisa saja sama. Yang paling penting seimbang kandungan gizinya terpenuhi sesuai dengan referensi yang diberikan oleh Kemenkes dan Badan Gizi Nasional," ucap Adita.
Adita menambahkan, evaluasi MBG akan dilakukan setiap hari selama program makan bergizi gratis digelar.
"Evaluasi ini akan dilakukan evaluasi setiap hari oleh BGN yang langsung berkoordinasi dengan titik-titik SPPG yang ada di seluruh Indonesia," ujar Adita.