Program Talent Hub Jadi Wadah Seniman Lokal Berkarya di Panggung Global

Program Talent Hub Jadi Wadah Seniman Lokal Berkarya di Panggung Global

Kementerian Kebudayaan melalui Talent Hub telah memfasilitasi seniman lokal Nusantara untuk berkarya di panggung internasional. Reak Djimat - Juarta Putra salah satunya.

Perjalanan grup seni asal Bandung Timur ini dimulai dari komunitas seni tradisional. Sejak bergabung sebagai salah satu peserta Talent Hub pada 2023 lalu, Reak Djimat mendapatkan kesempatan untuk memperluas jejaring karya seni mereka hingga sukses tampil di panggung bergengsi di luar negeri, seperti di Denmark dan Belanda.

MTN Talent Hub juga memberi mereka peluang untuk berkolaborasi dengan seniman-seniman luar negeri sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Diketahui, Talent Hub merupakan program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan.

Salah satu peserta dari grup Reak Djimat, Gigi Priadji mengakui dukungan yang diberikan MTN melalui program Talent Hub sangat berpengaruh dalam membuka kesempatan lebih luas bagi grupnya.

"Tawaran untuk tampil di panggung internasional menjadi lebih mudah ketika kami mendapat dukungan dari MTN. Ketika ada tawaran untuk pentas, tapi untuk pergi ke luar negeri kan membutuhkan produksi yang tidak sedikit. Nah, MTN hadir untuk membantu. Fasilitasnya sangat konkret, seperti tiket perjalanan dan kolaborasi dengan seniman di luar negeri. Ini sangat penting bagi kami," ujar Gigi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).

Sebelum mendapatkan dukungan MTN, kata dia, Grup Reak Djimat menghadapi banyak tantangan dalam hal jejaring dan kesempatan untuk tampil di luar negeri. Namun, bekerja sama dengan MTN, membawa perubahan signifikan. Ke depan, kata Gigi, akan ada beberapa negara yang akan disambangi grupnya.

"Sekarang, kami lebih mudah untuk mendapatkan jadwal pentas. Dengan dukungan MTN, akses kami ke jaringan internasional menjadi lebih terbuka, dan itu sangat membantu untuk mewujudkan impian kami," kata Gigi.

Selain Reak Djimat, ada juga Tarawangsawelas yang merasakan manfaat dari hadirnya program MTN Talent Hub. Grup musik asal Jawa Barat ini semakin sukses menambah jam terbang internasional mereka.

Menggabungkan musik tradisi Sunda lewat alat musik Tarawangsa dengan inovasi kontemporer, Tarawangsawelas berhasil memperkenalkan musik tradisional Indonesia ke audiens internasional.

Salah satu anggota grup Tarawangsawelas, Teguh Permana menyampaikan Talent Hub dan program-program inkubasi yang difasilitasi oleh MTN membuka pintu bagi seniman muda Indonesia mengembangkan karya mereka, dan mendapatkan eksposur lebih besar di tingkat nasional bahkan internasional.

"Tentunya kesempatan lebih luas, yang pasti lebih gampang untuk kalau punya jadwal. Karena kalau semisal kita independen itu agak sulit. Kalau di luar negeri, itu harus diakomodir sama salah satu instansi grup atau produser. Di MTN itu sangat dibantu dan jejaringnya juga ditambah," ujarnya.

Talent Hub Jadi Wadah Seniman Lokal Mendunia

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mendukung para seniman lokal berkarya lebih luas di tingkat nasional bahkan internasional. Salah satu langkahnya melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya menggelar Talent Hub Agregasi Talenta Nusantara 2024.

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha berharap Talent Hub dapat menjadi wadah menambah pengalaman dan jam terbang para seniman muda. Sebagai seorang yang berlatar belakang seniman, Giring mengakui pentingnya jam terbang bagi para seniman untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Program inkubasi Talent hub akan memberikan kesempatan para seniman muda berkolaborasi dengan seniman berpengalaman di dalam negeri maupun internasional. Kesempatan ini menurut Giring. akan membuka lebih banyak peluang untuk kesuksesan seniman di masa depan.

"Saya sih yang paling penting adalah anak-anak ini akhirnya punya jam terbang, jadi Talent Hub ini bantu jam terbang mereka naik, itu sih bagi saya yang paling penting output-nya dari mereka sendiri," kata Giring.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja MTN Seni Budaya, Bobby Fernandes menambahkan Talent Hub 2024 diikuti oleh sekitar 80 peserta. Lewat program ini para peserta diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan seniman lain dari berbagai disiplin, seperti musik, seni rupa, sastra, hingga tari.

Selama dua hari pelaksanaan di Mbloc Space, Jakarta pada 14-15 Desember mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman teknis, tetapi juga memperkaya wawasan seni mereka melalui berbagai perspektif. Berkolaborasi dengan seniman berpengalaman, para talenta muda menyuguhkan seni pertunjukan tari, musik, hingga teater.

Mereka yang tampil adalah talenta yang berhasil melalui berbagai ajang pencarian bakat, termasuk Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas).

Sejumlah peserta juga di antaranya sudah memiliki pengalaman tampil di berbagai festival seni di tingkat nasional bahkan internasional, di antaranya pertunjukan tari Otniel Tasman, Densiel Prisma Y Lebang, Indonesian Dance Festival, hingga pertunjukan musik Tarawangsawelas.

"Nah Talent Hub ini adalah satu sarana untuk dalam tanda kutip menguji produk artistik mereka, bagaimana reaksi publik, bagaimana reaksi industri, dan bagaimana mereka menghadapi crowd penonton, misalnya bagaimana mereka belajar cara promosi, belajar cara marketing, dan lain-lain," ujarnya.

Sumber