Propam Periksa 1 Tim Reserse Narkoba Polda Banten Buntut Tahanan Bunuh Diri
Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Banten memeriksa satu tim Direktorat Reserse Narkoba terkait tahanan berinisial BK (35) yang bunuh diri. Tim yang diperiksa merupakan tim ini yang menyelidiki dan menangkap BK.
"Kemarin satu unit yang menangani perkara diperiksa semua, yang disampaikan satu unit, yang menangani diperiksa," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto di Mapolda Banten, Selasa (12/11/2024).
Didik menyebut hasil visum kematian sudah keluar. Hasilnya sesuai dugaan awal bahwa jerat di leher tersangka yang menyebabkan tewas.
"Hasil visum sudah keluar, memang ada bekas jerat di lehernya, itu hasil visumnya," jelasnya.
Secara prosedur, tahanan narkotika memang katanya ditahan di ruang tahanan khusus. Penyidik selama 3x24 jam melakukan pengembangan ke tersangka lain. Tapi, tersangka BK kemudian melakukan bunuh diri menggunakan ikat pinggang.
"Kemarin disampaikan, menggunakan ikat pinggang," ucapnya.
Sebelumnya, tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja, BK (35), ditemukan tewas tergantung di tahanan khusus Ditresnarkoba Polda Banten. Polisi menduga BK bunuh diri.
BK, yang berprofesi sebagai guru honorer, ditangkap pada Rabu (6/11/2024) di Bayah, Kabupaten Lebak. Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus ganja tersebut.
Pada Jumat (8/11), pukul 08.45 WIB, tersangka ditemukan tewas dengan cara gantung diri. Saat itu, pelaku ditempatkan di ruang khusus Ditresnarkoba untuk pengembangan kasus dengan kurun 3 x 24 jam.
Kondisi tersangka tergantung dengan ikat pinggang menjerat leher. Terdapat jerat melingkar di leher BK.
"Tersangka BK ditemukan dalam keadaan tergantung di ruang khusus tersebut yang mana kondisi pelaku sudah tidak bernyawa yang diduga bunuh diri, selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan dan tim Inafis dari Ditreskrimum Polda Banten melakukan olah TKP bersama penyidik, Bidpropam serta Biddokkes Polda Banten. Saat ini jenazah telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," kata Didik pada Minggu (10/11).
Saksikan juga Sosok Hanif bin Fachir, Garda Cagar Budaya Pasuruan
[Gambas Video 20detik]