Prospek Dana Asing Masuk Awal 2025, Saham Big Caps Jadi Penentu
Bisnis.com, JAKARTA — Dana asing telah banyak lari dari pasar saham Indonesia pada akhir 2024. Pada awal tahun depan, dana asing diproyeksikan kembali masuk ke pasar saham Indonesia, ditentukan oleh nasib saham berkapitalisasi besar atau big caps.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), di pasar saham Indonesia tercatat nilai jual bersih atau net sell asing mencapai Rp4,08 triliun dalam sepekan perdagangan atau dari 16 Desember 2024 sampai 20 Desember 2024.
Larinya dana asing pekan lalu melanjutkan tren pekan sebelumnya, dengan net sell asing mencapai Rp2,07 triliun. Alhasil, dalam sebulan perdagangan, tercatat net sell asing di pasar saham sebesar Rp11,1 triliun.
Seiring dengan keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pun jeblok.
IHSG memang menguat 0,09% ke level 6.983,87 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (20/12/2024). Namun, IHSG masih melemah 4,65% dalam sepekan perdagangan terakhir dan belum beranjak dari level di bawah 7.000.
IHSG juga turun 2,74% dalam sebulan perdagangan dan ambrol 9,8% dalam tiga bulan terakhir. Sementara, IHSG masih di zona merah atau turun 3,97% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan dana asing masih mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp15,83 triliun sepanjang tahun berjalan. Namun, dana asing keluar deras dari pasar saham Indonesia dalam tiga bulan terakhir.
Penyebabnya, kemenangan Donald Trump dalam kontestasi Pilpres AS membuat investor di emerging market, termasuk Indonesia lari ke AS.
Dia memproyeksikan larinya dana asing dari pasar saham Indonesia akan mulai mereda tahun depan.
"Ekspektasi [dana asing] bisa masuk lagi. Jadi yang tiga bulan terakhir ini mereka [investor asing] keluar dulu. Nah, yang keluar di tiga bulan belakangan ini, ekspektasi di tahun depan bisa masuk lagi," ujar Ike dalam acara Premuim Talk "Prospek Pasar Modal 2025” pada beberapa waktu lalu.
Sementara, aliran dana asing ke pasar saham Indonesia pada tahun depan menurutnya akan ditentukan oleh kinerja saham-saham big caps.
"Yang jadi penentu big caps, karena big caps tahun ini sudah ancur-ancuran harganya. Padahal fundamentalnya masih bagus. Jadi tahun depan ekspektasinya adalah saham big caps yang mengalami kenaikan, yang bisa juga menopang IHSG," tutur Ike.