Proyek Turap di Utan Kayu Terus Berlanjut meski Terjadi Longsor
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto Palebangan, mengatakan, proyek pengerjaan turap di Jalan Balai Rakyat, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur tetap berjalan meski sebelumnya terjadi longsor.
Longsor yang terjadi di Utan Kayu disebabkan oleh tergerusnya tanah akibat air kali yang meluap karena hujan deras pada Minggu (3/11/2024) sore.
"Kita akan mengangkat sebagian daripada yang sudah terkena longsor, terus kemudian kita bersihkan, baru kita lanjut pekerjaan," ujar Puryanto Palebangan di Jalan Balai Rakyat Utan Kayu, Senin (4/11/2023).
Puryanto memastikan tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut karena tidak ada aktivitas pengerjaan proyek turap pada saat kejadian.
"Semalam itu tidak sampai ada korban jiwa. Ya, sampai dengan saat ini informasinya masih belum ada korban Ya, enggak ada," ucapnya.
Setelah kejadian, SDA bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk mengamankan area sekitar longsor agar tidak membahayakan masyarakat.
"Kita sudah kerjasama dibantu oleh teman-teman dari Kecamatan, Pertamanan. Satpol PP, Bina Marga, bahkan dari PLN, yang membantu untuk mengamankan atau minimal memasang garis," pungkasnya.
Puryanto menceritakan, turap longsor sepanjang 45 meter pada Minggu (3/11/2024) , pukul 22.00 WIB.
Turap tersebut sedang dalam tahap renovasi, tetapi belum selesai pekerjaan tergerus oleh air kali yang datang akibat hujan deras.
"Intensitas hujan cukup lebat, sehingga volume air di kali Utan Kayu ini penuh dan cukup deras, menggerus dinding turap yang sedang dikerjakan," urainya.
Saat itu pekerja proyek berusaha membuat kisdam atau penahan air, agar tidak merusak ke dinding turap yang sedang dikerjakan.
"Namun, karena intensitasnya cukup tinggi, sehingga air itu melewati daripada kisdam kami dan sempat menggerus. Menggerus dari proses pekerjaan turap yang sedang berlangsung," tutupnya.
