Puluhan Lapak di Pantai Pasir Padi Rusak Dihantam Ombak, Banyak Pedagang Menganggur

Puluhan Lapak di Pantai Pasir Padi Rusak Dihantam Ombak, Banyak Pedagang Menganggur

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Puluhan lapak pedagang di kawasan wisata Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, rusak akibat pasang air laut.

Aktivitas wisata dan perdagangan di kawasan tersebut terganggu karena jalan pantai terendam air laut.

"Sudah hampir seminggu ini pasang air laut dan abrasi, sebagian besar lapak terkena ombak," ujar Yudi, salah seorang pedagang di Pantai Pasir Padi, pada Jumat (17/1/2025).

Yudi menjelaskan bahwa terjangan ombak dengan mudah merusak lapak yang terbuat dari kayu.

Lapak tersebut dibangun secara semi permanen, dan pedagang hanya mengikatnya saat pulang.

"Tidak ada aktivitas sementara ini, sebagian besar menganggur," tambah Yudi.

Ombak pasang yang disertai angin kencang tidak hanya merendam jalan, tetapi juga menerjang lapak-lapak pedagang hingga meluber ke kawasan di seberang jalan.

Halaman sebuah minimarket terlihat terendam air pasang dengan genangan diperkirakan mencapai 5 sentimeter, yang menyebabkan Pantai Pasir Padi sepi pengunjung.

Sementara itu, sebagian dinding pencegah abrasi di pinggir pantai terlihat ambruk dan terbawa arus ombak.

Kepala BPBD Pangkalpinang, Dedi Revandi, menyatakan bahwa cuaca tidak menentu sedang melanda wilayah Bangka Belitung.

"Ini dipengaruhi siklus bibit siklon tropis yang berdampak pada angin kencang dan tinggi gelombang," ungkapnya.

Dedi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai kapan cuaca ekstrem akan berakhir.

BPBD terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memberikan peringatan cuaca dini. Selain ombak besar, wilayah permukiman juga rentan diterjang angin puting beliung.

Sumber