Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Terminal Kalideres Diprediksi Terjadi Besok
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen memperkirakan puncak arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terjadi pada Selasa (24/12/2024).
"Besok (Selasa, 24 Desember 2024) itu diprediksi bakal jadi puncak pertama, bakal ada peningkatan lagi (jumlah penumpang). Tanggal 24 Desember bisa naik jadi 1.800 sampai 2.000 penumpang," kata Revi di Jakarta, Senin (23/12/2024), dilansir dari Antara.
Revi menyampaikan, peningkatan jumlah penumpang di Terminal Kalideres sudah terlihat pada Sabtu (21/12/2024) lalu usai penerimaan rapor sebagian besar sekolah di Jakarta telah dilaksanakan.
"Jadi, memang anak-anak sekolah itu penerimaan rapor bergeser ke tanggal 21 Desember, makanya lonjakan penumpang sudah mulai kelihatan sejak 21 Desember," kata Revi.
Lebih lanjut, Revi mengatakan jumlah penumpang di Terminal Kalideres pada 21 Desember 2024 ada sebanyak 1.842 penumpang.
Kemudian, jumlah penumpang pada 22 Desember 2022 ada sebanyak 1.356 penumpang.
"Hari ini, sampai jam 24.00 WIB, diprediksi hampir sama dengan penumpang kemarin (Minggu, 22 Desember 2024), 1.000 sampai dengan 1.400 penumpang," ungkap Revi.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan memprediksi bus saat periode mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sebesar 6,54 juta orang.
Dari jumlah tersebut, 2,5 juta orang diprediksi akan berangkat dari berbagai terminal, terutama yang berada di Pulau Jawa.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, berdasarkan hasil survei, terdapat lima terminal asal (titik keberangkatan) yang akan dipenuhi oleh pemudik untuk melakukan perjalanan saat libur Nataru.
“Terdapat lima terminal asal yang akan dipadati. Terbanyak yaitu Terminal Kalideres (Jakarta Barat) dengan jumlah penumpang yang berangkat dari sana sebesar 307.000 jiwa,” ungkapnya dalam Rapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Selanjutnya, dikatakan, kepadatan akan terjadi di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur (297.000 jiwa), Terminal Purabaya Jawa Timur (255.000 jiwa), Terminal Rajabasa Lampung (232.000), dan Terminal Induk Bekasi (216.000 jiwa).
