Putra Mahkota Saudi Telepon Trump, Ucapkan Selamat-Ingin Perkuat Hubungan
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menelepon Donald Trump untuk memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dilansir Al Arabiya, Kamis (7/11/2024), kantor berita pemerintah Saudi, SPA melaporkan bahwa percakapan telepon tersebut dilakukan pada hari Rabu (6/11).
Selama panggilan telepon tersebut, MBS "menyatakan aspirasi Kerajaan untuk memperkuat hubungan historis dan strategis antara kedua negara, mendoakan kemajuan dan kemakmuran rakyat Amerika yang bersahabat di bawah kepemimpinan (Trump)," lapor SPA.
Sebagai tanggapan, Trump "menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada Yang Mulia Putra Mahkota atas ucapan selamat dan perasaannya terhadap rakyat Amerika," demikian laporan SPA.
Sebelumnya, juga pada hari Rabu, baik MBS maupun Raja Salman telah mengirimkan pesan ucapan selamat secara terpisah kepada Trump, yang kembali ke Gedung Putih setelah mengalahkan kandidat Demokrat Kamala Harris.
Dalam pidatonya di depan para pendukungnya, Harris menyatakan bahwa dirinya menerima kekalahan di pilpres. Dia pun mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya.
"Kita harus menerima hasil pemilu ini. Sebelumnya hari ini, saya berbicara dengan Presiden terpilih Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya," kata Harris dalam pidatonya di Howard University, Washington, dilansir AFP, Kamis (7/11/2024).
Lihat Video ‘Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024!’
[Gambas Video 20detik]
Saksikan Live DetikPagi
"Saya juga mengatakan kepadanya bahwa kami akan membantu dia dan timnya dalam transisi mereka, dan bahwa kami akan melakukan transfer kekuasaan secara damai," tambahnya.
Tanpa menyebutkan penolakan Trump untuk menerima kekalahannya dari Presiden Joe Biden pada 2020, Harris menyebut bahwa menghormati hasil pemilu adalah hal yang membedakan demokrasi dari monarki atau tirani. Menurutnya, siapa pun yang mencari kepercayaan publik harus menghormatinya.
"Pada saat yang sama, di negara kita, kita berhutang kesetiaan bukan kepada presiden atau partai, melainkan kepada konstitusi Amerika Serikat, dan kesetiaan kepada hati nurani kita, dan kepada Tuhan kita," ucapnya.
Lihat Video ‘Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024!’
[Gambas Video 20detik]
Saksikan Live DetikPagi