Radius Bahaya Erupsi Gunung Lewotobi Kembali Diperluas Jadi 9 Km
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung itu.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mengatakan, perluasan radius bahaya ini pada sektoral barat daya dan barat laut yang sebelumnya 8 kilometer menjadi 9 kilometer.
“Perubahan zona rekomendasi, terhitung mulai tanggal 9 November 2024 pukul 06.00 Wita,” ujar Wafid dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).
Wafid mencatat, berdasarkan pengamatan visual pada periode 7-8 November 2024, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-8000 meter dari puncak.
Rentetan erupsi pada 7 November 2024 tinggi kolom berkisar 500-8000 meter, kolom berwarna kelabu tebal dan condong ke arah barat daya, barat dan barat laut.
“Erupsi eksplosif besar terjadi pada pukul 10 48 Wita dengan kolom erupsi mencapai 8.000 meter,” kata dia.
Kolom berwarna cokelat kelabu tebal dan condong ke barat daya, barat dan barat laut.
Erupsi ini diikuti juga dengan kejadian awan panas dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter dari pusat erupsi ke arah utara dan timur laut.
Kemudian, pada 8 November 2024 kembali terjadi rentetan erupsi. Diawali dengan erupsi pada pukul 01 25 Wita dengan tinggi kolom erupsi sekitar 5.000 meter dari atas kawah.
Kolom berwarna kelabu tebal dan condong ke barat daya, dan diikuti dengan awan panas sejauh 3.000 meter ke arah timur laut.
Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07.48 Wita,10.23 Wita, 10.44 Wita dan 13.14 Wita dengan tinggi kolom erupsi berkisar 1.000 – 2.500 meter.
Pada pukul 13.55 Wita kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom mencapai 8.000 meter, intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut.
Selanjutnya, pada hari ini pukul 04.47 Wita terjadi erupsi dengan kolom erupsi mencapai 9.000 meter, kolom berwarna cokelat kelabu tebal dan condong ke barat daya, barat dan barat laut.
“Erupsi ini diikuti juga dengan kejadian awan panas dengan jarak luncur 2.000 meter dari pusat erupsi ke arah barat laut,” bebernya.
Wafid menambahkan, kegempaan selama periode 7-8 November 2024, terekam 20 kali gempa letusan, 19 kali gempa hembusan, 23 kali tremor harmonik.
Kemudian, 3 kali gempa vulkanik dangkal (VB), 11 kali gempa vulkanik dalam (VA), dan tremor menerus dengan amplitudo berkisar 1,4- 17,7 mm.
Terekam pula gempa yang berasosiasi dengan aktivitas tektonik, yaitu 4 kali gempa tektonik lokal.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki tetap pada level IV awas dengan perubahan zona rekomendasi.
"Masyarakat di sekitar dan pengunjung diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi dan 9 kilometer untuk sektoral barat daya, dan barat laut,” pintanya.