Raih 539.039 Suara, Yulius-Victor Unggul pada Pilkada Sulut 2024

Raih 539.039 Suara, Yulius-Victor Unggul pada Pilkada Sulut 2024

MANADO, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus-Victor Mailangkay unggul di Pilkada Sulawesi Utara (Sulut) 2024. Pasangan tersebut meraih 539.039 suara.

Sementara pasangan calon nomor urut 2 Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw meraih 463.433.

Adapun paslon nomor urut 3 Steven Kandouw-Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Tuejeh mendapatkan 459.673 suara.

Data rincian perolahan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini dibacakan Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut dalam pemilihan serentak tahun 2024, di Swiss-Belhotel Manado, Jumat (6/12/2024).

“Demikian pencermatan yang saya bacakan. Saya kira demikian pembacaan pencermatan bersama yang sudah kita lihat juga di depan bapak ibu semua. Silakan kalau ada yang kurang atau ada yang lebih,” kata Kenly.

Data rincian pencermatan perolahan suara ini disetujui saksi paslon nomor urut 1 dan 3.

“Sama pimpinan, kami sudah cocokan dengan tim data kami sudah cocok,” kata saksi palson 1.

Hal senada disampaikan saksi palson nomor urut 3. “Sudah sesuai,” ujar saksi paslon 3.

Sedangkan saksi paslon 2 masih akan mencermati.

Setelah rapat pleno rekapitulasi diskors. Pleno akan dilanjutkan, Sabtu (7/12/2024), agenda penetapan hasil rekapitulasi.

“Rapat diskors. Nanti kita akan lanjutkan besok,” kata Kenly sambil mengetuk palu.

Pantauan, saat rekapituasli berlangsung calon gubernur nomor urut 1 Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus hadir di ruang pleno. Yulius hadir bersama tim.

Kapolda Sulut Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie turut hadir di lokasi pleno.

Terlihat juga sejak, Kamis (5/12/2024), lokasi rapat pleno terbuka rekapitulasi ini dijaga ketat aparat keamanan, baik di luar hotel hingga di dalam hotel. Personel TNI-Polri berjaga di lokasi pleno.

Peserta rapat yang akan masuk harus memiliki kartu identitas yang difasilitasi oleh KPU. Saat akan masuk di ruang rapat pleno, peserta diperiksa oleh polisi dengan alat metal detector.

Sumber