Raih 82,4 Persen Suara, Muhidin-Hasnur Menangi Pilkada Kalsel

Raih 82,4 Persen Suara, Muhidin-Hasnur Menangi Pilkada Kalsel

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel.

Muhidin-Hasnur memperoleh 82,4 persen suara, jauh mengungguli lawannya, paslon nomor urut 2 Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie yang hanya meraih 17,6 persen suara.

Muhidin-Hasnur juga memenangi perolehan suara di seluruh atau 13 kabupaten dan kota di Kalsel.

Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa mengatakan, rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalsel 2024 sudah dilangsungkan dan berjalan dengan lancar.

Rapat digelar sejak Jumat (6/12/2024) hingga Sabtu (7/12/2024). 

"Semua berjalan lancar tidak ada sanggahan dari saksi masing-masing pasangan calon," ujar Tenri dalam keterangannya yang diterima, Minggu (9/12/2024).

Setelah menetapkan hasil perolehan suara, kata Tenri, KPU selanjutnya akan menjadwalkan agenda penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel terpilih.

Namun sebelum itu, pihaknya terlebih dahulu menunggu apakah paslon yang kalah dalam perolehan suara mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak.

"Kami tetap menunggu lima hari setelah penetapan ini apakah ada gugatan atau tidak, tapi Insya Allah tidak ada gugatan karena kedua saksi paslon sudah bertanda tangan," jelasnya.

Tenri menambahkan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kalsel 2024 meningkat dibanding Pilkada sebelumnya.

"Alhamdulillah untuk tingkat provinsi partisipasi pemilih naik 72,21 persen yang sebelumnya 64,11 pada Pilkada 2020 lalu," pungkas Tenri.

Pada Pilkada Kalsel 2024, pasangan Muhidin-Hasnur diusung Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Perindo.

Sementara pasangan Raudatul-Rozanie diusung Partai Golkar, Nasdem, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Sumber