Rano Karno Saling Gendong dengan Pramono untuk Angkat Elektabilitas
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengungkapkan bahwa dia dan pasangannya, Pramono Anung, saling "gendong" atau mendukung untuk meningkatkan elektabilitas di Pilkada Jakarta.
"Kita sadar, kita saling gendong gantian. Artinya begini, ini adalah pasangan surprise, sebetulnya enggak siap, Mas Pram enggak siap jadi gubernur, aku juga enggak siap," ujar Rano dalam Program Gaspol di YouTube Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Rano menegaskan, meskipun awalnya mereka tidak siap, bukan berarti mereka tidak mampu bekerja untuk masyarakat Jakarta. Ia mengaku tidak pernah membayangkan akan berpasangan dengan Pramono untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Rano menjelaskan, sekitar 2-3 bulan lalu, saat ia menjabat sebagai Ketua Bidang Kebudayaan di DPP PDI-P, ia terlibat dalam menyusun strategi Pilkada di berbagai daerah. Namun, dua minggu sebelum pengumuman, muncul isu bahwa dirinya akan dipasangkan sebagai calon wakil gubernur.
"Dua minggu sebelum pengumuman terdengar ‘Doel siapa pun yang menjadi gubernurnya, lo bakal jadi wakilnya’," ungkapnya.
Isu tersebut terbukti benar setelah Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, menggunakan hak prerogatifnya untuk menunjuk Rano sebagai calon wakil gubernur Jakarta.
Awalnya, PDI-P mempertimbangkan untuk memasangkan Rano dengan Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun, ketika kedua tokoh tersebut tidak bisa maju, Megawati memilih Pramono Anung untuk memimpin Jakarta.
Pramono Anung saat itu masih memiliki tingkat elektabilitas yang rendah karena kurang dikenal publik. Namun, seiring berjalannya waktu, elektabilitas pasangan Pramono-Rano terus meningkat dan kini bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, menyebut bahwa hasil survei terakhir periode 16-22 Oktober menunjukkan persaingan ketat antara kedua pasangan.
"Saat ini, elektabilitas pasangan RK-Suswono bersaing ketat dengan pasangan Pramono-Rano," katanya, Rabu (30/10/2024).
Survei tersebut menunjukkan angka elektabilitas RK-Suswono sebesar 37,4 persen, sementara Pramono-Rano mencapai 37,1 persen. Pasangan lainnya, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, memperoleh 4,0 persen.