Ratusan Honorer Demo di Kantor Bupati Pandeglang, Tuntut Pengangkatan PPPK
Ratusan honorer tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Pandeglang. Mereka menuntut realisasi pengangkatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Massa aksi datang dengan membawa bendera, spanduk, hingga poster bertuliskan protes dan sindiran yang ditujukan kepada Bupati Pandeglang. Salah satu spanduk bertulisan, ‘Mati-matian kami bantu Bupati, tapi Ibu tidak bantu kami. PPPK penuh waktu harga mati, pantang pulang sebelum tanda tangan’.
"Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, telah dijelaskan bahwa honorer wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024, serta tidak ada lagi pengangkatan tenaga honorer sebelum tenaga honorer R2 dan R3 nakes dan non-nakes diangkat secara otomatis, namun nyatanya hingga saat ini janji tersebut tidak juga direalisasikan," kata Elda salah satu masa aksi, Kamis (16/1/2025).
Massa aksi lain, Siti Nurhasanah, mengaku sudah menjadi honorer selama 20 tahun di Kecamatan Cimanggu, Pandeglang. Siti berharap aspirasinya didengar oleh Pemkab Pandeglang.
"Saya sebenarnya sudah lelah, bukan waktunya lagi saya begini. Saya sudah 20 tahun menjadi tenaga honorer di Pandeglang sejak Januari 2006, saat Pak Dimyati menjabat sebagai Bupati Pandeglang," katanya.
"Hargai kami yang sudah mengabdi selama 20 tahun ini, bahkan ada yang 25 tahun," imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta menerima keluhan yang disampaikan oleh massa aksi. Pihaknya mengaku bakal menindaklanjuti persoalan ini ke BKN.
"Besok (Jumat) kami akan ke BKN untuk berkonsultasi menyelesaikan masalah ini, nanti hasilnya akan kami sampaikan, bagaimana skemanya dan solusinya. Yang jelas kita ingin menyelesaikan masalah ini, itu yang paling utama," katanya.
Lihat juga Video Guru Honorer di Kerinci Jambi Gelar Demo Protes Hasil PPPK
[Gambas Video 20detik]