Ratusan Toko Alfamart Tutup, Pegawai: Biaya Sewa Toko Naik Tidak Wajar
BOGOR, KOMPAS.com - Salah seorang pegawai Alfamart berinisial B (34) di wilayah Kota Bogor mengaku sudah mendengar adanya penutupan beberapa gerai minimarket Alfamart.
Menurut dia, toko Alfamart tutup karena biaya sewa bangunan terus meningkat setiap tahunnya.
“Harga sewa semakin mahal setiap tahunnya, naiknya tidak wajar. Setahun itu bisa ratusan juta, dan setiap tahunnya naik, jadi tidak nutup sales. Sedangkan Alfamart itu tidak pernah pakai tempat sendiri, pasti sewa,” ujar B saat diwawancarai Kompas.com, Senin (16/12/2024).
B mengatakan, toko-toko kecil dengan pendapatan rendah yang paling berpotensi terdampak penutupan.
“Iya, saya sudah mendengar ada penutupan beberapa gerai. Biasanya kalau yang tutup itu yang pendapatan atau toko kecil," kata B.
Meski tidak ada informasi mengenai penutupan kios tempat B bekerja, dia mengaku kondisi gerai tempatnya bekerja juga cukup sepi.
“Alfamart di sini juga sepi karena lokasinya di jalur cepat, jadi jarang ada yang lewat. Omzetnya tidak menentu, kadang bisa nutup, kadang tidak, sebulan bisa Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, tetapi tidak menentu,” ucap dia.
Pendapatan dari penjualan produk seperti kopi dan snack, termasuk donat, menjadi krusial untuk menjaga keberlanjutan toko.
“Kalau enggak ada pemasukan dari penjualan kopi, snack kayak donat gini, enggak akan nutup," tutur dia.
B menjelaskan, jika ada toko Alfamart tutup, para pegawainya biasanya akan dipindahkan ke gerai lain yang masih beroperasi.
Karyawan lainnya, A (37), juga telah mendapatkan kabar banyaknya toko Alfamart yang berhenti beroperasi.
“Kalau toko banyak yang tutup saya sudah tahu dari bulan November kemarin. Karena teman saya juga ada yang kena, tetapi dipindahin buat jaga di toko di wilayah lain, tidak langsung diberhentikan begitu saja,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Solihin, membenarkan bahwa ratusan gerai Alfamart telah ditutup sepanjang tahun ini.
Gerai Alfamart tutup ini terjadi karena beberapa faktor, di antaranya biaya sewa yang semakin mahal setiap tahunnya.
“Biaya toko makin mahal kita memaklumi kalau naik tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar ya harus ditutup," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
Faktor lainnya adalah karena banyak para pemegang waralaba atau franchise Alfamart ingin beralih usaha dengan membuka gerai lain.
Adapun Alfamart membuka sistem kerja sama franchise dengan modal mulai dari Rp 300 juta.