Rayakan Ulang Tahun, PDI-P Bakal Gelar Soekarno Run 12 Januari 2025

Rayakan Ulang Tahun, PDI-P Bakal Gelar Soekarno Run 12 Januari 2025

TANGERANG, KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berencana menggelar Soekarno Run Anniversary pada 12 Januari 2025 mendatang, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) partai.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan, acara lari ini akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, dan akan melibatkan berbagai elemen pemuda serta komunitas pegiat lari.

“PDI-P dalam rangka ulang tahun ke depan akan menghadapkan Soekarno Run Anniversary yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2025,” ujar Hasto saat ditemui usai mengikuti kegiatan Victoria Run di Tangerang, Minggu (3/10/2024).

“Dijamin akan fun dengan hadiahnya yang menarik. Tempatnya di Gelora Bung Karno. Karena namanya Soekarno Run, maka di tempat Bung Karno,” sambungnya.

Hasto menjelaskan bahwa semangat yang diusung Soekarno Run Anniversary adalah mens sana in corpore sano. Sebab, olahraga lari mengandung filosofi bahwa kesuksesan hanya dapat diraih dengan latihan dan kerja keras.

“Lari ini membawa banyak pesan. Yang pertama, spirit mens sana in corpore sano. Yang kedua, semangat bahwa prestasi hanya bisa dicapai melalui latihan, tidak ada jalan pintas,” jelas Hasto.

Hasto pun menceritakan pengalamannya mengikuti kegiatan lari dengan jarak tempuh 10 kilometer pada hari ini. Dia mengaku catatan waktu larinya hanya membaik sedikit dibanding kegiatan sebelumnya, meski sudah berlatih.

“Saya akhir tahun yang lalu 1 jam 36 menit, dan setelah berlari hari ini ternyata hanya naik 2 menit menjadi 1 jam 34 menit. Dengan demikian tidak ada jalan pintas, para politisi harus belajar tentang falsafah dari lari ini,” tutur Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyinggung bahwa kegiatan lari bersifat “anti presidensial”. Pernyataan itu sebagai bentuk sindiran terhadap tokoh-tokoh politik yang dianggapnya mendapatkan jabatan dengan cara yang tidak pantas.

“Lari ini ternyata anti presidensial. Mengapa? Karena tadi ini setelah kilometer 8 ada jalanan turun, turun itu enak sekali. Berbeda dengan Presiden Jokowi sebelumnya yang mau turun itu rasanya susah,” ucap Hasto.

“Jadi lari itu spiritnya adalah anti presidensial. Maka siapa yang suka olahraga itu artinya jiwa dan badannya sehat,” lanjut Hasto.

Hasto pun berharap Soekarno Run Anniversary nantinya bisa menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat, akan pentingnya memiliki tubuh dan jiwa yang sehat demi kemajuan bangsa.

"Bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya,” tutup Hasto.

Sumber