Rekapitulasi Pilkada Seram Timur Rusuh, KPU Minta Paslon Taat Aturan
AMBON, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku meminta semua pasangan calon bupati dan wakil bupati Seram Bagian Timur (SBT) dan pendukungnya menghormati proses rekapitulasi yang sedang berlangsung di KPU Seram Timur.
Para paslon dan pendukung juga diminta untuk taat aturan dan tidak menekan penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya.
Permintaan itu disampaikan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Maluku Almudatsir Zain Sangadji menyusul terjadinya kerusuhan di kantor KPU SBT saat pleno rekapitulasi penghitungan suara pada Jumat (6/12/2024) malam.
"Kita minta semua pasangan calon mengikuti semua proses rekapitulasi sesuai mekanisme yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan, baik undang-undang pilkada maupun PKPU Nomor 18 Tahun 2024 ketentuan teknis," kata Almudatsir kepada Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).
Adapun kerusuhan di kantor KPU SBT ditengarai akibat ketidak puasan dari pendukung paslon tertentu yang menuding penyelenggara pemlu telah terlibat dalam kecurangan untuk memenangkan paslon lain.
Menurut lmudatsir, paslon yang merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi bisa mengajukan keberatan dengan menempuh cara-cara yang diatur dalam undang-undang.
"Kan masih ada mekanisme keberatan kalau misalnya saksi itu misalnya sampai dengan penetapan hasil masih bisa mengajukan keberatan termasuk apabila tidak menerima hasil penetapan KPU kabupaten bisa mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, keberatan terhadap hasil rekapitulasi telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Paslon yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi juga bisa mengajukan keberatan ke Bawaslu.
"Para pendukung itu atau paslon bisa menggunakan mekanisme yang sudah diatur dan ada salurannya bisa ke MK juga bisa ke Bawaslu," katanya.
Terkait kerusuhan yang terjadi di kantor KPU SBT saat pleno rekapitulasi suara, Almudatsir mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk menghormati proses rekapitulasi yang sedang berlangsung.
Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri agar situasi di wilayah itu tetap aman dan kondusif.
"Kami berharap situasi disana kondisif ya, massa tidak melakukan tekanan terhadap penyelenggara sehingga proses rekapitulasi bisa berjalan sebagaimana mestinya," pintanya.
Setelah sempat ditunda, rapat pleno rekapitulasi suara di kantor KPU SBT telah dilanjutkan kembali.
Diberitakan sebelumnya, rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Seram bagian Timur yang berlangsung di kantor KPU SBT rusuh pada Jumat (6/12/2024) malam.
Dalam kerusuhan itu massa menyerang kantor KPU dan menghujani kantor tersebut dengan batu.
Akibat kejadian itu, kantor KPU mengalami kerusakan. Pleno rekapitulasi yang sedang berlangsung juga dihentikan.