Rembang Disebut Peringkat Ketujuh Penduduk Miskin Se-Jateng dalam Debat Pilkada, Berikut Faktanya
REMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi atau Hendi menyebutkan penduduk miskin di Kabupaten Rembang berada pada posisi ketujuh dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
Padahal kata dia, wilayah tersebut memiliki luas lahan pertanian sekitar 29.000 hektar.
Hal tersebut disampaikan Hendi saat debat kedua pilkada Jateng yang mengangkat tema ‘Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat’, pada Minggu (10/11/2024).
Pernyataan Hendi tentang Rembang yang berada pada peringkat ketujuh penduduk miskin se-jawa Tengah dibenarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang.
"Berdasarkan data hasil Susenas Maret 2024, benar Kabupaten Rembang berada pada posisi ke-7 berdasarkan urutan persentase penduduk miskin di antara kabupaten/kota lain di Jawa Tengah," ucap Kepala BPS Kabupaten Rembang, Jubaedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/11/2024).
Jubaedi menjelaskan perlu kajian lebih lanjut dan spesifik terkait strategi pengentasan kemiskinan khususnya di sektor pertanian.
Menurutnya, strategi pengentasan kemiskinan di sektor pertanian perlu difokuskan pada beberapa aspek kunci yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Seperti perluasan areal tanam, modernisasi alat dan mesin, pengelolaan sumber daya air, diversifikasi komoditas pertanian, serta pelatihan dan pendampingan petani," terang dia.
Selain itu, upaya pengentasan kemiskinan perlu dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
"Fokus utamanya adalah meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat miskin secara bertahap dan berkelanjutan," kata dia.