Rembang Disebut Sering Kekeringan dalam Debat Pilkada Jateng, Ini Penyebabnya

Rembang Disebut Sering Kekeringan dalam Debat Pilkada Jateng, Ini Penyebabnya

REMBANG, KOMPAS.com - Sektor pertanian di Kabupaten Rembang menjadi sorotan utama dalam debat kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah yang berlangsung pada Minggu (10/11/2024) malam.

Calon wakil gubernur Jateng nomor urut 2, Taj Yasin, menyatakan bahwa wilayah Rembang sering mengalami kekeringan yang berdampak signifikan pada sektor pertanian, sehingga memerlukan penanganan khusus.

Pernyataan Taj Yasin, yang akrab disapa Gus Yasin, mengenai masalah kekeringan di Rembang dibenarkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang.

Kepala Dintanpan, Agus Iwan Haswanto, menjelaskan bahwa lahan pertanian di daerah tersebut sering mengalami kekeringan setiap tahunnya akibat curah hujan yang sangat rendah.

"Nggih itu benar, kita itu curah hujannya paling kecil, wilayah lain sudah cukup air, kita baru dapat air dan kebiasaan tahun per tahun kita cermati seperti itu, soalnya tadah hujan murni," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com pada Senin (11/11/2024).

Agus juga menjelaskan bahwa berbagai solusi untuk mengatasi kekeringan pada lahan pertanian telah diupayakan.

Pihaknya mengungkapkan bahwa mereka telah menerima beberapa fasilitas dari pemerintah pusat untuk membangun irigasi, termasuk irigasi air tanah dangkal atau sumur bor dan irigasi perpompaan (Irpom) untuk mengambil air dari sungai.

Meskipun demikian, Agus mengakui bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat belum sepenuhnya optimal.

"Yang diminta petani sebenarnya adalah bendung kecil di sungai-sungai yang ada di Rembang untuk menahan air. Ketika penghujan, bendung ini dapat menampung air, dan sebaliknya, saat musim kemarau, dapat mencegah intrusi air laut, sehingga tetap bisa digunakan. Ini sepertinya mau dicoba di Kalipang Sarang tahun 2025," jelasnya.

Dalam debat tersebut, Gus Yasin berkomitmen untuk menangani masalah sektor pertanian melalui inisiatif Kartu Zilenial, sebuah program yang ditujukan untuk mendukung petani muda dalam bidang pendidikan dan keterampilan pertanian.

"Di Kabupaten Rembang memang di sana banyak kekeringan, maka kami akan mendorong para petani milenial dengan Kartu Zilenial untuk memiliki pendidikan terkait pertanian yang dibutuhkan di Kabupaten Rembang," tuturnya.

Sumber