Rena Da Frina Janji Perbaiki Posyandu jika Jadi Wali Kota Bogor

Rena Da Frina Janji Perbaiki Posyandu jika Jadi Wali Kota Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Calon wali kota Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina berjanji akan memperbaiki sarana dan prasarana posyandu jika memenangi Pilkada Kota Bogor 2024.

“Posyandu yang ada saja bangunannya masih belum banyak, masih banyak yang belum ada bangunannya. Kita perbaiki dulu sarana dan prasarana yang ada termasuk alat-alat seperti timbangan dan meja kursi, baru nanti kita pikirkan penambahan," ujar Rena saat kampanye di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis, (14/11/2024).

Rena mengatakan, fasilitas posyandu di enam kecamatan di wilayah Kota Bogor belum memadai.

Sekitar 30 persen dari 983 posyandu di Kota Bogor tidak memiliki bangunan tetap, serta kekurangan peralatan penting seperti timbangan, meja dan kursi.

Dengan begitu, dia menilai tidak perlu menambah jumlah posyandu baru sebelum fasilitas yang ada diperbaiki agar layanan kesehatan yang diberikan untuk masyarakat optimal.

“Kita tidak perlu menambah posyandu baru dulu. Yang ada saja masih banyak yang belum memadai, seperti bangunannya yang belum ada dan alat-alat yang belum lengkap. Sarana dan prasarana posyandu yang sudah ada harus diperbaiki dulu sebelum berpikir untuk menambah jumlahnya,” ujar Rena.

Rena menekankan pentingnya perhatian terhadap kader posyandu, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan.

Rena merasa prihatin melihat insentif kader yang hanya menerima sekitar Rp 50.000 per bulan.

Menurutnya, jumlah tersebut tidak sebanding dengan beban tugas yang diemban oleh para kader.

“Mau tidak mau memang mereka harus lebih diperhatikan saya rasa Rp 50.000 per bulan untuk kader itu sangat miris ya. Sudah selayaknya mereka mendapatkan tambahan insentif dengan penambahan tanggung jawab mereka di posyandu,” lanjut Rena.

Jika nanti terpilih sebagai wali kota Bogor, Rena berjanji akan meningkatkan insentif kader menjadi Rp 400.000 per bulan.

“Ya kader akan dibayar Rp 400.000 jadi itu salah satu program prioritas,” ujar dia.

Sumber