Rencana Penutupan Stasiun Karet, Pengamat: Alasannya Tidak Tepat

Rencana Penutupan Stasiun Karet, Pengamat: Alasannya Tidak Tepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang menilai alasan Menteri BUMN Erick Tohir untuk menutup Stasiun Karet demi memaksimalkan Stasiun BNI City tidak tepat.

"Sebenarnya, alasan menteri itu tidak tepat kalau untuk memaksimalkan Stasiun BNI City," ujar Deddy saat diwawancarai Kompas.com, Kamis malam (2/1/2024).

Deddy menyatakan bahwa jika Stasiun Karet ditutup, maka alasan yang lebih tepat adalah untuk merealisasikan Transit Oriented Development (TOD) di Dukuh Atas.

Ia menjelaskan bahwa perencanaan Dukuh Atas sudah sesuai dengan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).

"Di Dukuh Atas itu harusnya hanya ada satu titik simpul. Jadi, yang jelas hanya ada Stasiun Sudirman," ungkap Deddy.

Ia menambahkan bahwa jarak antara Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet tidak terlalu jauh.

Dengan adanya Stasiun BNI City, jarak antar stasiun menjadi semakin dekat.

Oleh karena itu, jika menerapkan TOD, penutupan Stasiun Karet seharusnya bisa dilakukan.

"Kalau untuk RITJ, konsep maksimal jalan kakinya 500 meter. Sebenarnya, antara Stasiun Sudirman lama dengan Stasiun Karet sudah 500 meter, sudah masuk kawasan TOD," kata Deddy.

Deddy menjelaskan bahwa penerapan konsep TOD bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan angkutan umum serta meningkatkan transportasi non-motoris seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Jika TOD di kawasan itu direalisasikan, titik simpulnya akan berada di Stasiun Sudirman.

"Titik simpulnya ada di Stasiun Sudirman. Mengapa Stasiun Sudirman? Karena di sana akan terjadi HUB, yang merupakan proses transit besar," terang Deddy.

Namun, untuk mencegah terjadinya overload penumpang, penghentian KRL sebaiknya dilakukan di Stasiun BNI City.

"Mengapa penghentian KRL itu di BNI City? Untuk mencegah overload. Sejak 2023, LRT Jabodebek beroperasi sehingga ada peningkatan volume penumpang. Karena sudah overload, makanya dipindah ke BNI City," ucap Deddy.

Sumber