Respons Ahmad Sahroni Usai Kejagung Klarifikasi Unggahannya soal Judi Online Komdigi

Respons Ahmad Sahroni Usai Kejagung Klarifikasi Unggahannya soal Judi Online Komdigi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video penggeledahan yang diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, yang dinarasikan terkait kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi), telah dibantah Kejaksaan Agung (Kejagung).

Menanggapi bantahan itu, Sahroni sendiri mengaku unggahannya itu sejak awal bukan pernyataan, tetapi ia juga mempertanyakan soal kebenaran video tersebut.

"Di video itu saya sampaikan juga pertanyaan apa benar hal tersebut?" kata Sahroni saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Sahroni mengaku kini dirinya sudah lega karena mengetahui soal kebenaran video itu.

Adapun Kejagung mengungkap bahwa video yang diunggah Sahroni bukan terkait kasus judi online.

Video itu merupakan cuplikan penggeledahan terkait kasus korupsi PT Duta Palma.

Sahroni menambahkan dirinya mengapresiasi Kejagung yang serius menindak kasus-kasus besar korupsi.

"Tapi setelah dipertegas bahwa itu adalah dari perkara lain saya senang karena Kejaksaan ini memang benar-benar serius menindak semua tindak pidana yang besar oleh Kejaksaan Agung yang dipimpin oleh Pak Burhan (Jaksa Agung RI), apreciate atas kinerjanya," ujarnya.

Sebelumnya beredar video yang diunggah oleh Anggota DPR Ahmad Sahroni di akun instagram resminya pada Minggu (10/11/2024).

Dalam keterangan video tersebut, Sahroni menulis bahwa ruangan Staf Khusus Budi Arie digrebek Polisi. Namun, di akhir keterangannya ia mempertanyakan kebenaran video tersebut.

“Ruangan staf Khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis,” tulis Sahroni. “Serius nih berita beneran gak siy,” ujar dia menambahkan.

Belakangan, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, menjelaskan bahwa video tersebut justru berkaitan dengan penggeledahan dalam kasus dugaan korupsi Grup Duta Palma.

Abdul Qohar, menjelaskan bahwa video tersebut memang diambil saat Kejagung melakukan penggeledahan di PT Aset Pasifik, yang terkait dengan perkara Grup Dutapalma.

"Mengenai video yang dikaitkan dengan Komdigi, kami tidak tahu. Yang jelas, video itu diambil saat penggeledahan di PT Aset Pasifik, dan bukan terkait kasus judi online,” ujarnya, di Kejagung Selasa (12/11/2024) lalu.

Sumber