Respons Luthfi soal Elektabilitas Bersaing Ketat di Survei Litbang Kompas

Respons Luthfi soal Elektabilitas Bersaing Ketat di Survei Litbang Kompas

Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas dua pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) bersaing ketat. Apa respons Calon Gubernur Jateng nomor urut 02, Ahmad Lutfi?

Luthfi mengatakan pihaknya lebih fokus menyerap aspirasi masyarakat di Jawa Tengah. Hal itu, kata dia, akan memberikan semangat agar permasalahan masyarakat di Jawa Tengah bisa diselesaikan.

"Kita tetap jalan, ketemu masyarakat, artinya ini akan memberikan semangat lebih untuk kita ketemu masyarakat, belanja masalah, melihat dan mendengar, sehingga pada saat nanti kita bisa menyelesaikan masalah di masyarakat kita," jelas Luthfi kepada detikcom di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Sementara itu, Tim Pakar Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Zulkifli Gayo mengatakan survei tersebut masih belum menentukan paslon siapa yang unggul dalam Pilgub Jateng 2024. Pasalnya, responden banyak belum menentukan pilihan.

"Paslon 02 ada selisih 0,7% itu dilakukan sebelum debat, padahal ada 43,1% yang belum menentukan, intinya hari ini pemenangnya yang belum menentukan pilihan (undecided voters)," ujar Zulkifl di Semarang, Senin (4/11).

Zulkifli optimistis Ahmad Luthfi-Taj Yasin memiliki peluang yang besar dalam memenangkan kontestasi Pilkada Jateng 2024. Dia menyebut di berbagai survei lain, paslon nomor urut 2 unggul jauh dengan kontestan lain.

"Kita masih unggul di beberapa survei lain, seperti Indikator, Poltracking, kemudian Kanigoro, LSI Denny JA, kemudian di Litbang Kompas ini pemenangnya bukan paslon tapi yang belum menentukan pilihan, ada 43,1% yang diperebutkan oleh kedua paslon," jelasnya.

Diketahui, sebelumnya, Litbang Kompas mencatat Andika-Hendi memperoleh elektabilitas sebesar 28,8 persen dan Luthfi-Taj Yasin meraih elektabilitas 28,1 persen. Adapun jumlah responden yang belum menentukan pilihan alias undecided voters menyentuh hingga 43,1 persen.

"Kita tidak bisa mengatakan mana yang unggul dalam tanda kutip karena memang ketika kita melihat pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sedikit unggul sekitar 0,7 persen itu sebenarnya masih dalam margin of error. Artinya angka ini menunjukkan bahwa persaingan kedua kandidat ini menjelang Pilkada nanti saat ini itu masih sangat ketat," jelas Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, dalam paparannya di YouTube.

Sumber