Revitalisasi Terminal Bubulak Bogor, Jangan Hanya Wacana
BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kota Bogor berharap rencana revitalisasi Terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, segera terealisasi dan tidak hanya menjadi wacana.
"Terminal ini kondisinya sudah kurang nyaman. Fasilitasnya banyak yang rusak, apalagi sekarang bulan Desember sampai Februari itu musim hujan, jalanannya becek, lumpur. Saya cuma berharap revitalisasi ini tidak hanya jadi rencana, tapi benar-benar segera dikerjakan," ujar Firman (42), seorang pedagang yang berjualan di sekitar Terminal Bubulak saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (6/12/2024).
Dilla Allawiyah (34), pengguna angkutan umum yang sering berangkat dari Terminal Bubulak, merasa khawatir jika rencana ini hanya menjadi janji semata.
“Sudah beberapa kali dengar soal revitalisasi ini, tapi terminalnya tetap begini-begini saja. Semoga janjinya serius dan tidak sekadar berwacana. Kalau terminal bersih dan layak, saya jadi tidak takut kalau nunggu Biskita di sini,” kata dia.
Sementara itu, sopir angkot yang biasa mangkal di terminal bernama Apenk (47), berharap revitalisasi ini juga memikirkan nasib para pengemudi.
“Kami juga butuh tempat mangkal yang layak. Kalau terminal ini ditata, kan kami bisa bekerja lebih nyaman, penumpang juga jadi nunggu angkotnya di dalam terminal, lebih rapi. Tapi ya, jangan cuma janji-janji saja," ungkap dia.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menganggarkan Rp 11 miliar untuk revitalisasi Terminal Bubulak di Kecamatan Bogor Barat.
Proyek ini dijadwalkan mulai pada 2025 dan akan mencakup betonisasi guna meningkatkan fasilitas dan pelayanan publik.
“Iya (revitalisasi). Terminal Bubulak dianggarkan Rp 11 miliar,” ujar Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari saat diwawancarai, Senin (2/12/2024).
Rencana revitalisasi Terminal Bubulak sebenarnya sudah bergulir sejak 2019, namun tertunda akibat pandemi Covid-19 dan Pemilu 2024.
Sebelumnya, Pemkot Bogor sempat menganggarkan Rp 5 miliar untuk proyek ini pada 2019.
"Ketika 2018-2019 sudah siap dianggarkan di angka kurang lebih Rp 5 miliar, kami sudah persiapkan pembangunan. Setelah anggaran itu dipersiapkan, muncullah Covid-19, tertunda lagi," kata Kepala Terminal Bubulak, Sumardono.
Pada 2023, upaya revitalisasi kembali diajukan, termasuk pengukuran jalan di area terminal. Namun, proyek kembali gagal terlaksana.