RI Siap Kembangkan Industri Semikonduktor, AS dan Jepang Jadi Co-Investor

RI Siap Kembangkan Industri Semikonduktor, AS dan Jepang Jadi Co-Investor

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia akan mengembangkan industri semikonduktor. Dia mengeklaim Amerika Serikat dan Jepang sudah siap menjadi co-investor industri semikonduktor di Indonesia.

Airlangga menjelaskan perekonomian Indonesia tidak boleh tergantung terus dengan komoditas bahan mentah. Apalagi, sambungnya, harga komoditas seperti itu naik-turun.

Dengan demikian, pengembangan industri semikonduktor menjadi penting. Airlangga meyakini semikonduktor merupakan industri masa depan.

"Dengan era digitalisasi, tidak ada satu equipment pun, tidak ada satu peralatan yang tanpa semikonduktor," jelasnya dalam acara Rakornas Investasi 2024 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

Hanya saja, mantan ketua umum Partai Golkar tersebut mengungkapkan industri Tanah Air saat ini masih bergerak di sektor perakitan, pengujian dan pengemasan. Oleh sebab itu, perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar Indonesia siap mengembangkan industri semikonduktor.

Menurut Airlangga, sudah ada pembicaraan dengan dua perguruan tinggi di Amerika Serikat untuk menyiapkan SDM Indonesia yaitu Purdue University dan Arizona State University.

"Ini [Purdue University dan Arizona State University] sudah siap untuk membangun ekosistem semikonduktor. Nah memang semikonduktor karena isinya adalah chip design, maka SDM dahulu," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengaku sudah ada beberapa perusahaan rintisan di Bandung yang fokus ke industri semikonduktor. Airlangga mengklaim, meski skala perusahaan-perusahaan tersebut tidak besar namun sudah bekerja sama dengan Nvidia. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap potensi komoditas selenium untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia. Selenium sendiri diproduksi di Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI). 

Smelter milik PTFI itu diketahui memurnikan konsentrat tembaga yang diantarkan langsung dari tambang Freeport di Papua. Di antara komoditas lain yang juga dihasilkan di smelter itu yakni selenium. 

"Semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia, karena bahan bakunya selenium juga ada di sini," tutur Erick pada sambutan dalam peresmian produksi smelter PTFI di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). 

Sumber