Ribuan Sapi Terkena PMK, Pasar Hewan Sragen Ditutup hingga 31 Januari 2025
SOLO, KOMPAS.com – Merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menutup pasar hewan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Perikanan (DKP3) Sragen, Ekarini Mumpuni Titi Lestari, menyatakan penutupan pasar dilakukan untuk menekan penyebaran PMK.
Penutupan berlangsung dari Kamis (16/1/2025) hingga Kamis (31/1/2025).
"Ini salah satu langkah untuk menghambat penyebaran PMK di Sragen. Surat edaran sudah kami sebar dan sosialisasikan," ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Selama penutupan, Pemkab Sragen akan melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di pasar hewan Sumberlawang, Nglangon, serta pasar kambing di Sukodono, Tanon, dan Sambirejo.
Penyemprotan juga dilakukan di kandang komunal dan pribadi.
Ekarini menjelaskan, ada 1.200 ekor sapi yang terpapar PMK di Sragen, dengan 300 ekor sembuh, 62 ekor disembelih paksa, dan 58 ekor mati.
Pemkab telah menerima tambahan 1.000 dosis vaksin untuk ternak sapi sehat pada 2025 ini.
"Kita laksanakan vaksinasi untuk ternak sapi yang benar-benar sehat dan tidak ada PMK," pungkasnya.