Ribuan Tenaga Honorer Demo Kantor Pj Bupati Aceh Utara, Tuntut Status PPPK

Ribuan Tenaga Honorer Demo Kantor Pj Bupati Aceh Utara, Tuntut Status PPPK

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Ribuan tenaga honorer menggelar demonstrasi di depan kantor Penjabat Bupati Aceh Utara, Provinsi Aceh, Mahyuzar, di Kantor Bupati Aceh Utara, Jumat (13/1/2024).

Mereka berasal dari kategori R2 dan R3 yang tidak lulus seleksi Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena tidak cukup kuota. Mereka menuntut diangkat menjadi PPPK penuh waktu.

Sayangnya, Mahyuzar tidak berada di lokasi. Pendemo hanya diterima Sekretaris Daerah Aceh Utara, Dayan Albar.

Mereka adalah juru bicara aksi damai, Yoan Puja Keusuma, yang dalam orasinya menyebutkan demonstran berasal dari kelompok pendidikan, kesehatan, dan pekerja teknis.

"Kami ini sudah lama mengabdi. Saat pandemi Covid-19, tenaga kesehatan berjuang di garis depan. Anggota BPBD terus siaga menangani banjir yang sering melanda Aceh Utara, bahkan petugas pemadam kebakaran selalu hadir saat terjadi musibah. Kami meminta pemerintah untuk menghargai pengabdian kami," teriaknya.

Menurut Yoan, banyak di antara mereka yang telah mengikuti tes PPPK tetapi gagal lulus, meskipun nilai ujian mereka tinggi.

Mereka merasa dirugikan kebijakan afirmasi yang lebih memprioritaskan honorer kategori K2.

"Kami hanya meminta keadilan dan kepastian atas masa depan kami. Pemerintah harus mendengar suara kami," tegas Yoan.

Penjabat Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, menjelaskan data honorer kategori R2 dan R3 telah masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat.

Berdasarkan data, jumlah tenaga honorer kategori R2 di Aceh Utara mencapai 99 orang, sementara kategori R3 sebanyak 1.177 orang.

Total tersebut mencakup tenaga guru, teknis, dan kesehatan.

"Kami sudah membicarakan masalah ini dengan tim kabupaten. Kami juga akan mengirimkan surat ke pusat agar honorer R2 dan R3 diprioritaskan untuk diangkat menjadi PPPK," katanya.

Kompas.com telah mencoba menghubungi Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, tetapi dua nomor handphone-nya tidak aktif.

Hingga berita ini dikirimkan, Mahyuzar belum memberikan jawaban.

Sumber