Ridwan Kamil: Blusukan itu Bukan Soal Jumlah, tapi Efektivitas
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menegaskan, blusukan yang baik bukan selalu soal jumlah kegiatan, tapi lebih kepada efektivitas dari blusukan yang dilakukan.
Hal ini disampaikan Ridwan saat ditanya mengenai kemungkinannya mengubah strategi kampanye menanggapi elektabilitasnya yang mulai disusul oleh pasangan Pramono-Rano.
“Yang namanya blusukan itu bukan soal jumlah kegiatan blusukannya, (tapi) seberapa efektif. Jumlahnya optimal, tapi menyentuh warga sebanyak mungkin,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024).
Setiap harinya, Ridwan bisa menghadiri 10 agenda kampanye, baik berupa blusukan, pertemuan dengan warga, atau pertemuan tertutup.
“Agenda saya setiap hari sampai 10 agenda, kecuali saya mau jadi robot yang tanpa istirahat. Kan enggak mungkin juga,” imbuh dia.
Menurut dia, setiap pasangan calon punya strategi masing-masing dalam kampanye sehingga tidak perlu dibanding-bandingkan dengan satu sama lain.
Dia mengaku banyak menghadiri acara deklarasi dari komunitas. Nantinya, setelah deklarasi, anggota komunitas yang justru turun ke warga untuk memperkenalkan dan mengajak warga memilih pasangan berakronim RIDO ini.
Salah satunya hari ini, Ridwan mendapatkan deklarasi dukungan dari 65 Majelis Taklim Peduli Palestina se-Jakarta.
“Metode kampanye bukan hanya blusukan, ada seperti ini. Ini kan di balik 65 majelis taklim, (ada) ribu-ribu (warga atau jemaat). Apakah saya harus berkeliling ke ribu-ribuan kan tidak. Jadi, metode itu diserahkan ke masing-masing,” sambung dia.
Elektabilitas cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menurut hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.
Sementara, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
"Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3 persen, Pramono Anung-Rano Karno 38,3 persen," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip Kompas.com, Selasa (5/11/2024).
Survei juga memperlihatkan responden yang belum menjawab atau menjawab rahasia sebesar 3,2 persen.
Lalu, responden yang menjawab "tidak tahu" atau "belum menentukan pilihan" sebesar 23.8 persen.
Unggulnya Pramono-Rano dalam survei elektabilitas ini tidak bersifat absolut. Sebab, margin of error survei lebih kurang 3,46 persen.