Ridwan Kamil Irit Bicara Saat Ditanya soal Bawaslu Panggil Suswono Terkait Guyon Kartu Janda
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil irit bicara saat ditanya tentang calon wakil gubernur pendampingnya, Suswono, yang dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta imbas guyonan “kartu janda”.
“Ya, saya belum dapat laporan (soal pemanggilan Suswono),” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024).
Ridwan mengaku enggan berkomentar soal hal-hal yang tak menyangkut dirinya. Ia meminta awak media menanyakan perihal ini ke Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria.
“Pokoknya tanya itu ke Pak Ariza, terkait hal-hal yang sifatnya di luar saya pribadi ya,” kata dia.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun tak menjawab ketika ditanya wartawan soal doa dan dukungannya untuk Suswono terkait hal ini.
Sebelumnya, Bawaslu memanggil calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono, untuk memberikan klarifikasi terkait guyonannya tentang "kartu janda".
Pemanggilan terhadap Suswono dijadwalkan berlangsung di kantor Bawaslu Jakarta, Jalan MT Haryono, Pancoran pada Rabu (6/11/2024) malam.
"Iya betul. Kami undang kepada Pak Suswono untuk kita klarifikasi, malam ini," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta, Benny Sabdo, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Benny menjelaskan, klarifikasi terhadap Suswono itu dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat yang mengatasnamakan kelompok Betawi Bangkit.
Untuk diketahui, guyonan soal "kartu janda" itu disampaikan Suswono saat acara deklarasi bersama relawan Bang Japar beberapa waktu lalu.
Suswono berjanji akan memperhatikan anak yatim dengan menambah kartu yatim sebagai prioritas dalam program Kartu Jakarta Maju (Kamu) yang diusung bersama Ridwan Kamil.
Sambil mencairkan suasana, dia sempat berkelakar tentang "kartu janda" dan menyarankan agar janda kaya yang tidak mendapatkan bantuan menikah dengan pemuda pengangguran.
Adapun Suswono telah menyampaikan permintaan maaf atas guyonannya terkait "kartu janda" tersebut. Suswono mengakui bahwa pernyataannya dalam acara itu telah menimbulkan polemik di masyarakat.
“Atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” ungkap Suswono dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).