Ridwan Kamil Mau Pasang Alat Gym di Pinggir Jalan, Rano Karno: Itu Tergantung Imajinasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menyoroti rencana calon gubernur (cagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) yang ingin membuat gym (alat olahraga) di pinggir jalan.
"Ya, itu (tergantung) kepada imajinasi, ya," ucap Rano saat ditemui di kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Bagi Rano, setiap cagub-cawagub pasti punya angan-angan ingin membuat sesuatu yang baru untuk rakyatnya.
Rano juga menilai, ide RK ingin membuat gym pinggir jalan merupakan ide yang bagus.
"Setiap kita kan punya ide. Bang RK mau bikin gym, bagus. Saya juga mau olahraga di situ," ungkap Rano.
Pria yang akrab disapa Bang Doel itu mengaku tak mau mengeklaim mana ide-ide cagub-cawagub yang paling bagus.
Oleh sebab itu, ia mengapresiasi semua ide dari setiap paslon yang ingin memajukan Jakarta menjadi lebih baik.
Untuk diketahui, jika menang di Pilkada Jakarta, RK ingin memperbanyak fasilitas olahraga, termasuk di pinggir jalan.
"Ya, perbanyak fasilitas olahraga dilakukan. Termasuk kita mau ada alat-alat gym yang ada ditaruh pinggir jalan tuh," ujar RK saat ditemui di Gelanggang Remaja, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2024).
RK mengatakan, alat gym tersebut akan disediakan di sekitar halte bus transjakarta, supaya penumpang bisa berolahraga sambil menunggu transportasi umum.
"Jadi, sambil nunggu Transjakarta, nunggu apa, bisalah sekeringat, dua keringat. Dengan cara negara fasilitasi, tempat-tempat ramai olahraga statis," ungkap RK.
Pada debat kedua, Ridwan Kamil juga sempat menyebut pentingnya seorang pemimpin berimajinasi.
Hal itu ia sampaikan usai dirinya disentil calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, soal rencana membangun Disneyland di Kepulauan Seribu setelah sebelumnya merencanakan hal serupa di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, saat hendak menjabat sebagai gubernur Jawa Barat pada 2018 lalu.
"Sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan walaupun dalam perjalanannya kadang berhasil, kadang gagal. Dan tugas pemimpin adalah berimajinasi," ungkap Ridwan Kamil, Minggu.
Ridwan Kamil berujar, apabila seorang pemimpin mengerjakan sesuatu tanpa daya imajinasi, itu merupakan seburuk-buruknya pemimpin.
"Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang dia dalam political will-nya tapi bisnis deal-nya mungkin tidak masuk dan lain sebagainya. Tapi yang penting itu berusaha. Karena seburuk-buruknya pemimpin adalah yang tidak mau berimajinasi, tidak mau berusaha, setelah terpilih hanya duduk diam untuk aman cari pemilihan di 5 tahun selanjutnya," ujar Ridwan Kamil.