Ridwan Kamil Sebut IPM Banten Terus Turun, Rano Karno: Datanya Salah, Nih
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menyebut pernyataan calon gubernur (cagub) Ridwan Kamil keliru saat menyebut indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Banten terus menurun sepanjang 2012-2017.
Rano mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka IPM di Banten justru terus mengalami kenaikan.
"Data ini salah nih RK ngomong soal IPM. Enggak ada turunnya, ini saya bukan mengarang, boleh cek ini datanya dari BPS, cuma kemarin kan tema yang kita sepakati ’ekonomi dan kesejahteraan sosial’ tiba-tiba dia tanya begini (IPM)," ucap Rano, dikutip dari program Gaspol di Youtube Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Berdasarkan data BPS Provinsi Banten, selama 2017, IPM di sana mengalami kenaikan.
Pada 2017, IPM Banten mencapai 71,42 persen atau meningkat 0,46 persen dibandingkan pada 2016 sebesar 70, 96 persen.
Bahkan, BPS menilai, status pembangunan manusia di Banten berada pada level atau kategori ’tinggi’. Status tersebut sama seperti pada 2016.
Namun, saat diserang RK, Rano mengaku, tidak bisa menjelaskan secara detail. Pasalnya, ia tidak mempersiapkan data tersebut.
"Kalau kita tahu akan ditanya soal data kan saya siapin dong data. Makanya minta maaf nih, begitu kelar acara si RK dekatin saya sambil peluk ‘Doel sorry, ya, kita mainan doang’. Gue jawab, ‘Iya, gue paham, tapi jangan debat jadi mainan dong’," tegas Rano.
Rano meyakini, RK juga baru mendapatkan data IPM tersebut pada saat debat kedua digelar.
Namun, Rano kembali menegaskan, angka IPM Provinsi Banten dengan Jawa Barat tidak bisa dibandingkan.
Pasalnya, usia dari Provinsi Banten saja baru 14 tahun, sementara Jawa Barat sudah 70 tahun.
Begitu pula dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Jawa Barat yang sudah mencapai Rp 120 Triliun, sementara Banten hanya Rp 16 Triliun.
Diberitakan sebelumnya, RK mempertanyakan kinerja Rano saat menjabat sebagai gubernur di Provinsi Banten.
Saat itu, RK bertanya, mengapa IPM di Provinsi Banten terus menurun padahal banyak pembangunan strategi nasional di sana.
"Dari catatan saya dari 2012 sampai 2017 indeks pembangunan manusia Banten tidak naik, yang terjadi bukan stabil malah turun 0,07 persen. Apa kendalanya? Apa permalsahannya? Sehingga hal itu yang sangat disesalkan bisa terjadi?" tanya RK, Minggu (27/10/2024).
Saat itu, Rano mengatakan, dirinya hanya satu tahun menjabat sebagai gubernur Banten. Sebab, ia diangkat menjadi gubernur setelah Ratu Atut Chosiyah tersandung kasus korupsi.