Risma Sebut Pelibatan Masyarakat Jadi Kunci Sukses Pembangunan di Jatim

Risma Sebut Pelibatan Masyarakat Jadi Kunci Sukses Pembangunan di Jatim

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini menyampaikan strategi untuk meningkatkan partisipasi publik dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, pendekatan langsung, responsif, dan non-formal merupakan hal penting untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Jawa Timur yang heterogen dan beragam.

Risma menambahkan, pelibatan masyarakat sejak tahap perencanaan hingga implementasi menjadi kunci kesuksesan pembangunan di Jawa Timur. Sebab dengan melibatkan masyarakat, pemerintah dapat benar-benar menjawab kebutuhan mereka.

"Semua dimulai dari perencanaan, bagaimana mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat. Kita harus tahu apa passion mereka, apa yang mereka harapkan dari pemerintah," ujar Risma dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).

Hal ini disampaikannya di acara debat kedua Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, Minggu (3/11) malam. Mengusung tema "Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur," debat kali ini memberi ruang bagi para calon untuk menyampaikan program dan gagasan mereka.

Risma memahami kebutuhan masyarakat tidak hanya dapat dicapai melalui forum formal atau rapat-rapat, melainkan juga melalui komunikasi langsung dengan masyarakat di lapangan. Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk menurunkan sekat birokrasi dan hadir langsung di tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Dalam strategi pemberdayaan ini, Risma berencana untuk memperkuat peran pemerintah sebagai fasilitator yang membuka akses lebih luas bagi masyarakat agar terlibat aktif dalam pembangunan.

"Tidak perlu formal, tetapi kita bisa langsung turun menanyakan pada masyarakat," paparnya.

Pendekatan ini, menurutnya, memungkinkan masyarakat untuk merasa lebih dekat dengan pemerintah. Dengan begitu, komunikasi dan kolaborasi menjadi lebih efektif.

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu juga menyoroti pentingnya keseimbangan dalam menangani keberagaman masyarakat Jawa Timur, yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan geografis.

Ia mengungkapkan elemen-elemen berbeda dalam masyarakat Jawa Timur membutuhkan perhatian yang seimbang, agar pembangunan berjalan merata dan inklusif.

Risma juga menekankan pentingnya pengawasan dan pengendalian yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung. Dalam pandangannya, masyarakat harus ikut serta dalam mengawasi jalannya program-program pemerintah, sehingga transparansi dapat terjaga.

"Kita lakukan pengawasan dan pengendalian tersebut bersama masyarakat," kata Risma.

Mantan Mensos RI ini pun meyakini dengan memberdayakan masyarakat sebagai bagian dari proses pemerintahan, mereka akan memiliki rasa kepemilikan terhadap program yang diusung pemerintah.

Penggunaan teknologi informasi, lanjut Risma, juga akan dioptimalkan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan memantau program-program yang berjalan.

Sumber