Rob di Pesisir Demak Meninggi, 500 Rumah Terdampak Banjir hingga 2 Pekan

Rob di Pesisir Demak Meninggi, 500 Rumah Terdampak Banjir hingga 2 Pekan

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir lokal terjadi di Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng).

Banjir menggenangi wilayah setempat dalam dua pekan terakhir dengan ketinggian air antara 5 sentimeter hingga 50 sentimeter. Air kian meninggi jika hujan mengguyur.

Genangan air yang tak kunjung tertangani ini membuat aktivitas warga terganggu, beberapa di antaranya memasuki rumah.

Zainal Abidin (29) warga Desa Batu RT 02 RW 1 menyatakan, banjir sudah menggenangi kawasan kawasan tersebut dua minggu lebih tapi belum ada penanganan.

"Banjir dua minggu lebih, ya begini tidak ada penanganan sama sekali, tidak bisa surut kalau tidak disedot," ujar Zainal, ditemui di lokasi, Kamis (12/10/2024).

Menurut Zainal, banjir tak masuk ke dalam rumahnya karena sudah ditinggikan, kendati demikian genangan di depan rumahnya mencapai 50 sentimeter.

"Kalau depan rumah saya itu ketinggian sampai setengah meter, hampir selutut," katanya.

Bagi Zainal, kondisi ini cukup menggangu aktivitas warga, bahkan ia mengaku harus sedia dua sepatu apabila berangkat kerja.

"Kalau mau berangkat kerja harus bawa sepatu dua, yang satu sepatu boot, sepatu kerja dibawa. Terus motornya gak bisa masuk haru parkir di balai desa," ungkapnya.

Kepala Desa Batu, Misbah mengungkapkan, banjir menggenangi 3 RT di RW 01 dan dan 2 RT di RW 04 Desa Batu.

"Terparah di RT 3 RW 1 dan RT dan di RT 1 RW 4, kalau perkiraan rumah 400 sampai 500 rumah," kata Misbah di Balai Desa Batu.

Banjir di Desa Batu terjadi karena dua faktor, pertama curah hujan tinggi dan banjir rob di pesisir Demak yang meninggi.

"Banjir karena hujan, kedua karena air rob, jadi air rob di utara itu lebih tinggi daripada pemukiman warga, sehingga air dari pemukiman harusnya keluar ke utara ini arusnya ke balik," ungkap Misbah.

Menurut dia, kejadian banjir sebelumnya masih bisa ditangani dengan pompa air desa. Namun karena air sungai meluap dan banjir rob di pesisir meninggi kini tak bisa berbuat banyak.

"Waktu ini semua tanggul yang ada tergenang air, sehingga pompa tidak bisa bekerja," ujarnya.

Misbah menambahkan, kini pihaknya sudah meminta bantuan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengatasi banjir Desa Batu.

"Sementara ini sudah minta tolong pihak BBWS, sudah mendatangkan beberapa mesin tiga. Tapi waktu ini kami sedang melakukan penguatan tanggul," paparnya.

Sumber