RS Polri Minta Keluarga Lapor demi Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Dokumen Kepolisian (Yan Dokpol) RS Polri Kombes Hery Wijatmoko meminta keluarga atau kerabat korban kebakaran Glodok Plaza melaporkan data antemortem. Dia mengatakan laporan dari keluarga dibutuhkan untuk proses identifikasi korban.
"Kami harapkan semakin banyak laporan, kami akan semakin mengumpulkan data antemortem sebanyak-banyaknya, sehingga kami bisa segera mencocokkan hasil temuan antemortem tadi dengan data postmortem yang saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan di kamar jenazah," ujar Hery, kepada wartawan di RS Bhayangkari Polri, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).
Hery mengimbau pelaporan dapat dilakukan keluarga langsung. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan sampel DNA.
"Kemudian, diharapkan keluarga yang hadir itu keluarga langsung misalnya orang tua, bapak ibu, atau anak, sehingga kita akan melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dari korban," ujar Hery.
Hery mengatakan pelaporan juga bisa dilakukan teman atau kerabat. Data tersebut diambil sebagai tambahan untuk bisa memastikan identifikasi jenazah.
"Kemudian, kita juga perlu dukungan data-data misalnya dari temennya juga bisa misalkan pada waktu kejadian temennya keluar, nah dia nggak keluar, nah itu bisa menjadi tambahan data untuk memastikan," tutur Kombes Hery.
"Makanya banyaknya laporan itu akan kita data dan terima. Kita pilah nanti. Dan itu memperkaya informasi. Sebanyak-banyaknya pokoknya," tambahnya.
Kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam. Sejauh ini RS Polri menerima lima jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.