RSCM Tangani 172 Pasien Korban Judi Online Periode Januari-Oktober 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kristiana Siste mengungkapkan, ada 172 pasien korban judi online yang sedang menjalani perawatan. Rinciannya, 126 adalah pasien rawat jalan dan 46 lainnya pasien rawat inap.
“Jadi berobat jalan ya 126 pasien. Tapi untuk yang dirawat inap dari Januari sampai Oktober 2024, itu ada sekitar 46 (pasien),” katanya di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Menurut Siste, pasien korban judi online di RSCM meningkat setidaknya dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Jadi untuk rawat jalan sendiri ada peningkatan 2 kali lipat dibandingkan 2023, dan rawat inap itu ada peningkatan 3 kali lipat dibandingkan dengan 2023,” ujar dia.
Dia mengatakan, mayoritas korban berada di usia produktif, mulai dari 18 sampai 35 tahun. Akan tetapi, ada juga pasien yang masih katagori remaja.
“Usia produktif, Mbak, jadi sekitar 18 sampai 35 tahun yang datang. Anak-anak ada sekitar remaja ya, 14 tahun, 17 tahun, 18 tahun itu ada, tapi kebanyakan 18 sampai 35 tahun yang datang,” kata Siste.
Terkait asal daerah pasien, menurut Siste, mayoritas mereka dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Namun, ada juga pasien yang berasal dari luar pulau Jawa.
Menurut Siste, pasien dari luar daerah yang ada di RSCM mendapat rujukan dari dokter umum di daerahnya masing-masing.
“Yang datang kemari itu kebanyakan adalah memang dari Jabodetabek, tapi ada rujukan juga dari luar kota, misalnya dari Kalimantan, Sumatera, kemudian juga dari Jawa Tengah itu ada yang datang kemari juga,” katanya.
Lebih lanjut, Siste mengatakan, pasien korban judi online di RSCM juga dapat menggunakan BPJS Kesehatan. Sebab, banyak korban judi online berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
“Ya, ter-cover oleh BPJS, dirawat inap dan rawat jalan,” katanya.