Rudal Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, Tewaskan 4 Orang
Serangan rudal Rusia menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina, pada Sabtu (18/1) waktu setempat. Sedikitnya empat orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang tergolong langka terhadap jantung ibu kota Ukraina tersebut.
"Kami sudah mencatat empat orang tewas di distrik Shevchenkivsky," ucap kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko, dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (18/1/2025).
Distrik Shevchenkivsky merupakan area pusat ibu kota Ukraina. Tkachenko melaporkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Kyiv sering menjadi target serangan drone dan rudal Rusia. Namun serangan yang memicu kematian jarang terjadi di ibu kota Ukraina tersebut, yang sangat dilindungi oleh sistem pertahanan udara dan lebih mampu menangkis serangan dibandingkan wilayah lainnya di negara tersebut.
Beberapa jam sebelum serangan terjadi, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko memperingatkan adanya "ancaman rudal balistik" terhadap ibu kota dan mengatakan pertahanan udara kota tersebut telah diaktifkan.
Dalam pernyataan terbaru, dia menyebut jendela sebuah gedung di distrik Shevchenkivsky pecah dan asap mengepul dari gedung tersebut, dengan pipa air di area tersebut juga mengalami kerusakan. Sebuah stasiun metro dekat pusat kota Kyiv juga mengalami kerusakan dan terpaksa ditutup sementara.
Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataannya, menyebut pertahanan udara berhasil menembak jatuh dua rudal balistik Iskander dan menangkis 24 serangan drone Rusia pada dini hari. Namun serpihan rudal yang dicegat itu terjatuh di distrik Shevchenkivsky hingga memicu kerusakan pada bangunan industri dan jalur kereta bawah tanah dan gedung permukiman.
Simak Video Bom Rusia Hantam Kota Zaporizhzhia Ukraina, 13 Orang Tewas
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Syibiga, mengecam serangan rudal Rusia itu sebagai serangan "keji".
"Satu lagi bukti bahwa (Presiden Rusia Vladimir) Putin menginginkan perang, bukan perdamaian. Dia harus dipaksa untuk menerima perdamaian yang adil melalui kekuatan – tekanan ekonomi dan militer yang maksimal," ucapnya dalam pernyataan via media sosial.
Serangan rudal Rusia itu terjadi saat Ukraina meningkatkan serangan udaranya terhadap fasilitas energi dan militer Moskow dalam beberapa bulan terakhir. Rentetan serangan Kyiv baru-baru ini menghantam depot minyak Rusia, termasuk dua serangan besar yang memicu kebakaran selama berhari-hari di area Saratov.
Serangan Moskow lainnya menghantam pusat kota Zaporizhzhia pada Sabtu (18/1), hingga melukai 10 orang. Gedung administrasi di kawasan industri setempat mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Simak Video Bom Rusia Hantam Kota Zaporizhzhia Ukraina, 13 Orang Tewas
[Gambas Video 20detik]