Rugi Smartfren (FREN) Bengkak hingga Rp1 Triliun per September 2024
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi Grup Sinarmas PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) melaporkan peningkatan rugi bersih periode Januari-September 2024. FREN mencetak rugi bersih Rp1 triliun sampai 9 bulan 2024.
Berdasarkan laporan keuangannya, FREN mencetak pendapatan usaha sebesar Rp8,54 triliun sampai akhir September 2024. Pendapatan usaha ini turun 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,62 triliun.
Pendapatan ini dikontribusi oleh pendapatan data dari jasa telekomunikasi sebesar Rp7,47 triliun, pendapatan non-data sebesar Rp322,6 miliar, pendapatan jasa interkoneksi senilai Rp204,12 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp538,7 miliar.
Di sisi lain, jumlah beban usaha FREN naik menjadi Rp8,7 triliun. Jumlah beban usaha ini meningkat 4,78% dari sebelumnya sebesar Rp8,31 triliun.
FREN pun tercatat membukukan rugi usaha sebesar Rp164,1 miliar, berbanding terbalik dari laba bersih sebesar Rp319,18 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Dengan hasil kinerja tersebut, FREN membukukan rugi bersih Rp1 triliun, membengkak dari periode Januari-September 2023 yang sebesar Rp575,1 miliar. Rugi bersih ini naik 68,05% secara tahunan atau year on year.
Sampai akhir September 2024, jumlah aset FREN tercatat sebesar Rp42,4 triliun, turun dari akhir Desember 2023 yang sebesar Rp45,04 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas FREN turun menjadi Rp20,76 triliun periode Januari-September 2024, turun dari sebelumnya sebesar Rp29,3 triliun periode 2023.
Adapun jumlah ekuitas FREN tercatat sebesar Rp21,7 triliun sampai 30 September 2024, naik dari 31 Desember 2023 yang sebesar Rp15,67 triliun.