Rumah di Ciganjur Kembali Dibobol, Pelaku Diduga Komplotan yang Sama
JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pencuri kembali beraksi di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, dengan membobol sebuah rumah di RT 07/01 pada Jumat (10/1/2025).
Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu dekat, setelah sebelumnya mereka juga melakukan aksi serupa di kawasan RT 08/01 pada Kamis (2/1/2025).
Menurut M Idris, Ketua RT 07/01, kelompok maling tersebut berhasil membawa kabur barang-barang berharga dari kedua rumah yang dibobol.
"Sebelum 10 Januari 2025 itu, tanggal 2 Januari 2025. Kurang lebih radiusnya sekitar 100 meter dari rumah itu, itu kejadian juga," ungkap Idris saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2025).
Idris menjelaskan, pada kejadian pertama maling tersebut menggasak perhiasan dan kamera dari rumah yang menjadi target.
Idris menduga kelompok maling itu adalah kelompok maling yang sama yang menggasak mobil Jumat lalu.
"Cuma beda RT, seberang jalan. Dan setelah dikonfirmasi, setelah dilihat video CCTV, ternyata orang yang sama. Waktu dikonfirmasi, ada kesamaan, helmnya di antaranya," tambah Idris.
Dalam aksi terbarunya di RT 07/01, para pelaku berhasil mengambil sebuah mobil Honda Jazz, perhiasan, dan laptop dari dalam rumah yang ditinggal pemiliknya.
Diberitakan sebelumnya, video CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @jakartaselatan24jam menunjukkan dua orang pelaku membobol rumah tersebut sekitar pukul 13.39 WIB.
Dalam video tersebut, terlihat kedua pelaku mengenakan kemeja merah dan jaket biru memasuki pekarangan rumah dan membongkar pintu masuk.
Setelah beberapa menit, pelaku keluar dengan membawa dua tas berisi barang curian dan meninggalkan lokasi menggunakan mobil berwarna merah yang sebelumnya terparkir di garasi.
"Mereka keluar rumah dengan membawa dua tas dan mobil pada pukul 13.57 WIB dan menuju ke daerah Jalan Kahfi 1," tulis keterangan video tersebut.
Idris menambahkan bahwa kemalingan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Ia menduga para pelaku memanfaatkan waktu Sholat Jumat ketika perumahan sedang sepi.
"Kalau dilihat dari CCTV, kemalingan itu di tanggal 10 Januari 2025. Itu hari Jumat. Itu dia ambil kesempatan ketika orang sepi, sholat Jumat," jelas Idris.
Lebih lanjut, Idris mengungkapkan, pemilik rumah sedang tidak berada di Jakarta. Mereka pulang kampung ke Yogyakarta, sehingga rumah mereka dalam keadaan kosong.
"Kalau enggak salah ada laptop juga, Macbook gitu," tambahnya.
Idris juga mengakui bahwa pada siang hari, tidak ada petugas keamanan yang menjaga kompleks perumahan tersebut.
Petugas keamanan hanya bertugas pada malam hari, sehingga ia menduga maling tersebut memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan aksinya.