RUPSLB Merdeka Battery (MBMA) Setujui Private Placement 10,79 Miliar Saham Baru

RUPSLB Merdeka Battery (MBMA) Setujui Private Placement 10,79 Miliar Saham Baru

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menyetujui rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Persetujuan itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MBMA di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Selain itu, pemegang saham MBMA turut menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO).

Dana hasil IPO yang dihimpun pada April 2023 lalu akan dialokasikan untuk belanja modal pembangunan pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang membutuhkan pembiayaan segera.

“Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPSLB ini merupakan langkah strategis MBMA untuk memperkuat posisi kami dalam rantai nilai mineral strategis dan bahan baku baterai kendraan bermotor listrik,” kata Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya lewat siaran pers, Jumat (6/12/2024).

Merujuk keterbukaan informasi MBMA, perseroan bakal melepaskan sebanyak-banyaknya 10.799.541.990 (10,79 miliar) lembar saham atau paling banyak 10% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, yang akan diterbitkan dari saham portepel dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Rencana private placement ini mesti diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun sejak mendapat persetujuan RUPSLB hari ini.

Adapun, 15% dari total dana yang dihimpun lewat private placement itu bakal dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja perseroan dan grup perseroan, termasuk dan tidak terbatas pada biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak hingga biaya keuangan.

Selain itu, dana yang dihimpun turut dialihkan untuk rencana pengembangan usaha perseroan dan grup, dalam bentuk belanja modal, pembelian saham, pembelian aset, penyertaan saham hingga pemberian pinjaman.

“Seluruh langkah strategis, termasuk ekspansi proyek-proyek MBMA, dilakukan guna mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan,” kata Deny.

Harga pelaksanaan saham baru perseroan tersebut paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham bru hasil private placement disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) disampaikan.

Setelah private placement efektif, persentase kepemilikan saham dari pemegang saham perseroan saat ini kaan mengalami dilusi sebesar maksimum 9,1%.

Di sisi lain, MBMA bakal mendapat tambahan dana yang cukup tebal dari aksi korporasi kali ini. Pos kas dan setara kas diperkirakan mengalami tambahan sebesar Rp1,07 triliun atau setara dengan US$65,766.652.

Sementara itu, pos modal saham akan mengalami penambahan setelah pelaksanaan private placement sebesar Rp1,07triliun atau setara dengan US$65,766.652.

Jumlah tambahan modal itu bisa dihimpun dengan asumsi maksimum private placement kepada para pemegang saham dilaksanakan pada nilai nominal dan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28 Juni 2024 sebesar Rp16.421 per dolar AS.

Seperti diketahui, emiten kongsi Boy Thohir & Grup Saratoga itu tengah masuk ke dalam fase ekspansi. Menurut laporan keuangan kuartalan dan tahun berjalan yang belum diaudit, MBMA mencatat peningkatan pendapatan sebesar 58% menjadi US$1,378 miliar hingga akhir kuartal III/2024.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya, MBMA telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 12,5% saham PT Meiming New Energy Material (Meiming). Perusahaan ini tengah melaksanakan commissioning pabrik HPAL (High Pressure Acid Leach) berkapasitas 25.000 ton per tahun, berlokasi di Kawasan Industri milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Proses commissioning pabrik HPAL PT Meiming masih memanfaatkan fasilitas FPP (Feed Preparation Plant) yang ada di IMIP. Nantinya, pabrik HPAL akan beralih memanfaatkan fasilitas FPP di tambang nikel milik anak usaha MBMA, PT Sulawesi Cahaya Mineral, setelah selesai dibangun pada pertengahan 2025.

Selain itu, hingga akhir kuartal ketiga, pembangunan pabrik HPAL PT ESG New Energy Material telah rampung 85%. Commissioning untuk Train A dengan kapasitas 20.000 ton per tahun ditargetkan dapat dimulai pada akhir 2024, sementara Train B yang akan menambah kapasitas sebesar 10.000 ton per tahun diperkirakan akan menyusul pada paruh pertama 2025.

Sumber