Rusak, Satu Pompa di Muara Angke Masih dalam Pemeliharaan
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pengelolaan Prasarana Sarana Pengendali Banjir, Air Limbah dan Air Bersih Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Frans Agustinus Siahaan menjelaskan, satu dari lima pompa air di Muara Angke sedang dalam pemeliharaan.
Frans mengatakan, total terdapat tujuh pompa air milik Dinas SDA Provinsi Jakarta. Lima pompa di Muara Angke dan dua pompa di Kali Asin.
"Satu dari total lima unit pompa Muara Angke sedang dalam pemeliharaan dikarenakan operasional penggunaan terus-menerus dalam beberapa hari terakhir saat banjir rob," kata Frans dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/12/2024).
Namun, Dinas SDA memastikan pemeliharaan salah satu pompa tersebut tidak akan memengaruhi upaya pengendalian banjir rob Jakarta.
"Lima unit pompa di Rumah Pompa Muara Angke dengan kapaitas 7.400 detik beroperasi secara bergantian," tuturnya.
Selain di Muara Angke, Dinas SDA juga menerjunkan dua unit pompa air di Kali Asin yang dapat menyedot air hingga kapasitas 2.500 liter per detik.
"Dengan demikian, ada tujuh unit pompa yang siap beroperasi mengendalikan banjir rob di Muara Angke dan Kali Asin," kata dia.
Frans berharap, pompa ini dapat bekerja secara optimal sebagai drainase sehingga dapat mereduksi air banjir rob di pesisir utara Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi C DPRD Jakarta Tri Waluyo menuding SDA lalai sehingga banjir rob di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara belum juga surut setelah empat hari menggenang atau sejak Jumat (13/12/2024).
"Kemarin puncaknya rob bisa diatasi, sementara sekarang genangan air lebih tinggi. Artinya di sini ada kelalaian dari pihak-pihak SDA," ujar Waluyo saat diwawancarai di Muara Angke, Senin (16/12/2024).
Tri mengatakan, seharusnya Dinas SDA lebih siaga dalam menangani banjir rob Jakarta. Namun, setelah empat hari, banjir bukannya surut, tetapi malah makin tinggi.
Adapun beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Titik paling parah yakni Muara Angke, Penjaringan.
Di wilayah itu, banjir menggenang selama empat hari berturut-turut sejak Jumat (13/12/2024), dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.
Air rob biasa datang pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB. Pada siang dan sore hari, air surut dengan sendirinya.