Ruslan-Normal Usulkan Khotbah Jumat Jadi Media Kampanye Bahaya Narkoba

Ruslan-Normal Usulkan Khotbah Jumat Jadi Media Kampanye Bahaya Narkoba

MATARAM, KOMPAS.com- Calon wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Normal mengusulkan khotbah jumat di masjid sebagai salah satu media kampanye bahaya narkoba.

"Disamping itu juga, kami akan melalui masjid-masjid setiap jumat kita akan sebarkan khotbah-khotbah jumat terkait dengan bahaya narkoba, terima kasih," kata Normal dalam debat Pilkada Lombok Tengah.

Sebelum itu, calon bupati nomor 1 yang berpasangan dengan Normal, Ruslan mengatakan, tiga cara untuk mengatasi permasalahan narkoba.

Pertama, pemerintah daerah harus membangun Badan Narkotika Nasional (BNN) di kota Praya. Kedua, bekerja sama dengan pondok pesantren. Lalu ketiga, membuat kurikulum muatan lokal terkait bahaya narkotika.

"Pertama yang kami lakukan, melakukan kordinasi dengan BNN Pusat, kedua bekerjasama dengan pondok pesantren, ketiga memberikan muatan lokal," ujar Ruslan.

Untuk menekan pemahaman bahaya narkoba. Menurut Ruslan, mengatasi narkoba harus menanamkan pemahaman mulai dari tingkat SD, SMP, kemudian SMA.

Lebih lanjut, Pathul Bahri paslon nomor 2 mengomentari pernyataan dari Ruslan. Ia menegaskan bahwa usul yang diwacanakan Ruslan telah dilakukan selama dirinya menjabat. Diketahui, Pathul Bahri merupakan Bupati Lombok Tengah periode tahun 2019-2024.

"BNN itu sudah kami usulkan dua tahun yang lalu, tapi masih ditolak oleh Mentan RT. Artinya, kita sudah mulai berbuat," pungkas Pathul.

Menanggapi pernyataan Pathul, Ruslan menyebut pemerintah periode sebelumnya tidak tegas dalam mengatasi darurat narkoba.

"Jadi langkah yang dilakukan kosong dua itu mengusulkan BNN, baru dua tahun. Mestinya pemerintah harus tegas, ini karena lombok tengah darurat narkoba," tutupnya.

Pilkada Lombok Tengah kali ini diikuti oleh tiga petarung. Ruslan Turmuzi-Lalu Normal (nomor 1), Pathul Bahri-Nursiah (nomor 2), Puaddi-Legewarman (nomor 3).

Sumber