Saat Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mengeluh Tak Dapat Bantuan ke Wamensos...

Saat Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mengeluh Tak Dapat Bantuan ke Wamensos...

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengunjungi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (6/11/2024).

Di sana, Agus meninjau langsung keadaan pengungsi dan berdialog dengan pengungsi. Dia juga mengecek dapur umum.

Di situ, dia bertemu seorang ibu, Ester Boiduli (44), korban rumah terbakar akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Warga Desa Klatanlo ini pun langsung menyampaikan keluhannya.

“Sampai hari ini kami tidak dapat (bantuan). Yang rumah terbakar itu saya,” ujar Ester di hadapan Agus.

Ester menuturkan, awalnya ia bersama keluarga mengungsi ke kamp pengungsian Bokang pada Senin (4/11/2024). Namun, karena tidak ada kasur, mereka terpaksa menginap di salah satu rumah warga sekitar.

Bahkan, ungkapnya, ketika Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto datang membawa bantuan bagi para pengungsi, ia juga tidak mendapatkan bantuan.

“Barang datang kami tidak dapat. Jadi ini adalah aspirasi kami. Kemarin disampaikan bagi kami yang terdampak (terima bantuan). Sementara kenyataan di lapangan tidak ada,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Agus mengaku pihaknya terlambat tiba di lokasi lantaran terlebih dahulu menyiapkan bantuan para pengungsi.

Di sisi lain, sejumlah maskapai penerbangan mengalami pembatalan penerbangan ke Flores Timur karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sehingga, bantuan itu diantar menggunakan kapal laut.

“Ngga ada penerbangan ke sini. Saya juga sudah instruksikan kalau tidak bawa bantuan, jangan ke sana (Flores Timur),” kata Agus.

Setelah mendengar sejumlah keluhan, Agus kemudian menyerahkan bantuan kepada Ester.

Berdasarkan laporan sementara, per Selasa (5/11/2024), jumlah pengungsi sebanyak 2.410 orang dan menyebar di tiga posko. Adapun rinciannya, Posko Desa Lewolaga sebanyak 664 orang, Posko Desa Bokang sebanyak 666 orang, dan Posko Desa Konga sebanyak 1.080 orang.

Sumber