Saham Top Gainers Pekan Ini, Ada SONA milik Tahir hingga Saham Tekstil POLU
Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan selama sepekan terakhir. Sejumlah saham seperti SONA milik konglomerat Tahir hingga perusahaan tekstil POLU terpantau mengalami peningkatan harga signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers.
Peringkat pertama emiten dalam jajaran top gainers pekan ini ditempati oleh PT Jakarta International Hotels & Develop Tbk. (JIHD) yang harga sahamnya melesat 152,66% dalam sepekan. Harga saham JIHD ditutup pada level Rp950 per saham dari sebelumnya Rp376 per saham.
Posisi kedua emiten top gainers diisi oleh PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) yang naik 14,07% ke harga Rp108 per saham. Kemudian PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) menyusul di posisi ketiga dengan kenaikan sebesar 102,90% sehingga berada di harga Rp7.000 per saham.
Top gainers selanjutnya adalah PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) dan PT Golden Flower Tbk. (POLU). Harga saham SONA melesat 68,33% sehingga menjadi Rp10.100 per saham dan saham POLU meningkat 58,27% sehingga parkir pada Rp985 per saham.
Posisi keenam ditempati oleh saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI). Saham KONI meningkat 52,25% selama sepekan, dari harga Rp890 per saham menjadi Rp1.355 per saham.
Saham PT Sekar Laut Tbk. (SKLT) menjadi saham top gainers selanjutnya di peringkat ketujuh. Harga saham SKLT melesat 47,98% menjadi Rp256 per saham dari Rp173 per saham.
Adapun saham-saham lain yang masuk daftar tercuan pekan ini mencakup DKFT yang naik 41,72% ke harga Rp256 per saham. Selanjutnya ERTX melesat 30,43% menjadi Rp120 per saham, dan INPC naik 28,69% ke harga Rp157 per saham.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, IHSG selama sepekan ditutup mengalami perubahan atau terkoreksi 2,46%pada posisi 7.505,25 dari 7.694,66 pada pekan sebelumnya.
"Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 7,61% menjadi 1,26 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada sepekan yang lalu," kata Kautsar, Sabtu (1/11/2024).
Koreksi turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 2,23%menjadi Rp12.610 triliun, dari Rp12.888 triliun pada pekan sebelumnya.