Sakit, Warga Dusun Terpencil Sumbawa Terpaksa Ditandu ke Puskesmas karena Jalan Rusak
SUMBAWA, KOMPAS.com - Warga yang sedang sakit di Dusun Matemega, Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa digotong tandu menuju puskesmas karena jalan yang rusak.
Kondisi jalan yang berbatu, licin, berlubang, dengan jurang tajam pada musim penghujan mengakibatkan warga harus berjalan kaki sejauh 11 kilometer menuju Desa Marente di pusat Kecamatan Alas.
Kepala Desa Marente, Khaeruddin, saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025), membenarkan bahwa warganya yang bernama Atun (46) harus ditandu menuju puskesmas.
Atun mengalami sakit kekurangan hemoglobin (HB) atau sel darah merah selama satu minggu. Kondisi itu membuat Atun semakin drop.
Setelah berkoordinasi dengan dokter di Puskesmas Alas, warga dibantu bidan desa lantas memberikan obat dan pertolongan jangka pendek.
Namun, kondisi Atun tidak membaik.
Akhirnya, setelah musyawarah dengan pihak keluarga, Atun dirujuk ke puskesmas dengan berjalan kaki.
“Kami bawa pasien dengan tandu dan berjalan kaki pada Rabu (15/1/2025) pukul 07.00 Wita,” kata Khaeruddin.
Setelah sampai di Desa Marente, pasien langsung dinaikkan ke ambulans desa dan dibawa ke Puskesmas Alas.
“Karena akses jalan ke dusun kami rusak dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, apalagi ambulans. Ini sudah puluhan tahun terjadi,” ceritanya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Desa Marente telah berusaha berkomunikasi dengan para pihak di Kementerian Kehutanan maupun ke Pemerintah Provinsi NTB, bahkan melalui wakil rakyat asal Sumbawa di Senayan agar jalan menuju Dusun Matemega dapat diperhatikan.
“Harapan kami semoga jalan menuju Dusun Matemega dan Lamede segera dilakukan perbaikan. Supaya akses jalan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat untuk mempermudah pelayanan dan kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya.
Gambar saat warga menandu Atun yang sedang sakit viral di media sosial.
