Saksi RK-Suswono Minta Bawaslu Tak Cederai Demokrasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tidak mencederai demokrasi usai adanya dugaan kecurangan di TPS 028 Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
"Kami ingin mendorong kawan-kawan Bawaslu ini tetap bersama tegakkan demokrasi agar demokrasi tidak terluka dan tercederai," kata Koordinator saksi paslon RK-Suswono Jakarta Timur, Sukma Durijat saat rapat pleno rekapitulasi tingkat kota, Rabu (4/12/2024).
Menurut Sukma, masyarakat akan memantau kinerja Bawaslu dalam penanganan dugaan kecurangan di TPS 028 Pinang Ranti.
"Kami akan terus memantau nih, masyarakat akan memantau, netizen akan memantau, seperti apa sih yang Bawaslu akan lakukan," ujar dia.
Selain dugaan kecurangan di TPS 028 Pinang Ranti, saksi RK-Suswono juga menyoroti partisipasi pemilih yang rendah pada Pilkada Jakarta 2024.
"Partisipasi masyarakat yang kurang atau tidak mencapai 60 persen dalam versi kami," kata Sukma.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur membenarkan adanya pelanggaran saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS 028, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
Berbagai video di media sosial menampilkan sejumlah orang menunjukkan surat suara dari KPU Jakarta Timur yang sudah tercoblos.
Di surat suara tersebut sudah tercoblos salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Komisioner KPU Jakarta Timur Rio Verieza memastikan dua petugas yang melakukan pelanggaran sudah disanksi.
”Jadi, terkait kejadian itu memang benar. Kemarin itu, yang malam itu, sudah kita periksa. Satu ketua KPPS plus petugas ketertiban di TPS 028, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Setelah kami periksa, memang yang bersangkutan mengakui,” kata Rio saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan pengakuan dua orang yang merupakan ketua KPPS dan petugas ketertiban TPS itu, mereka mencoblos surat suara secara spontan.
Hal tersebut dilakukan agar laporan partisipasi pemilih tinggi. Rio juga memastikan tidak ada arahan khusus dari pihak tertentu agar kedua petugas melakukan pencoblosan.