Sama-sama Tradisi Muslim di Indonesia, Apa Beda Rajaban dan Muludan?

Sama-sama Tradisi Muslim di Indonesia, Apa Beda Rajaban dan Muludan?

Rajaban dan Muludan merupakan tradisi khas masyarakat Muslim di Indonesia. Kedua tradisi ini diadakan dalam rangka menyambut dan merayakan hari penting keagamaan bagi umat Islam. Lantas, apa beda keduanya?

Secara umum, perbedaan Rajaban dan Muludan adalah pada tujuan peringatan, waktu dirayakan, dan makna dari kedua tradisi ini. Berikut ini penjelasannya

Rajaban adalah tradisi dalam rangka menyambut dan memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Sementara Muludan adalah tradisi dalam rangka menyambut dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Keduanya sama-sama memperingati momen penting dalam sejarah dan ajaran Islam.

Kemudian untuk waktu peringatannya, tradisi Rajaban dirayakan pada waktu bulan Rajab dengan puncaknya pada tanggal 27 Rajab peringatan Isra Mikraj. Sedangkan tradisi Muludan dirayakan pada waktu bulan Mulud (dalam kalender Jawa) atau bulan Rabiulawal (dalam kalender Hijriah) dengan puncaknaya pada tanggal 12 Rabiulawal peringatan Maulid Nabi.

Terkait maknanya, Rajaban memiliki makna untuk memperingati bulan Rajab yang merupakan bulan Haram atau bulan suci dalam ajaran Islam, selain itu juga untuk memaknai peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW. Adapun Muludan memiliki makna untuk memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada bulan Mulud atau Rabiulawal.

Mengutip dari Cendekia Kemenag, Rajaban adalah tradisi menyambut peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang biasanya diisi dengan acara ceramah dari para ulama atau kegiatan keagamaan lainnya. Tradisi Ini berkembang di daerah Jawa Barat dan sekitarnya, yang telah menjadi kebiasaan oleh sebagian umat Islam.

Muludan adalah tradisi menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Istilah Muludan sendiri kemungkinan berasal dari nama bulan ketiga dalam kalender Jawa, yaitu bulan Mulud. Bulan yang bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi SAW, yakni dalam kalender Hijriah bertepatan pada tanggal 12 Rabiulawal.

Lihat juga video Belasan Warga Cianjur Keracunan Seusai Santap Daging Kambing Muludan

[Gambas Video 20detik]

Sumber